bunda, aku masih putrimu yang berharga kan??
lancang, tapi aku harap aku masih permatamu...
Â
suatu hari, ketika kau merasa dunia akan runtuh. Panggil namaku bunda, ketika itu aku akan menjadi orang pertama yang datang dan mengulurkan tanganku dengan segenggam sayangku yang tertanam selama ini.
saranghae eomma...
ana uhibbukum fillahi ya ummi...
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!