Mohon tunggu...
Ryan BobbyAndika
Ryan BobbyAndika Mohon Tunggu... Insinyur - Geoscience Enthusiast

Hello world, my name is Ryan Bobby Andika and you can call me Rybob for sure. Twenty-three years old and, recently, doing things related to Petroleum Industries.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Negara Tuvalu, Antara Hidup dengan Keberuntungan dan Usaha Bermodal Anugrah

8 Mei 2020   07:39 Diperbarui: 10 Mei 2020   13:21 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Berawal dari tontonan di Youtube hingga berujung ke rasa penasaran tingkat tinggi, Negara Kepulauan Tuvalu telah menarik minat saya untuk mengulik tentang kunikan negara tersebut dalam mendapatkan sumber pemasukan perekonomiannya. Unik? Yaap betul sekali, karena negara ini sama sekali tidak perlu melakukan sebuah effort untuk menarik banyak pihak atau perusahaan agar mau berinvestasi dengan salah satu kepemilikan mereka. Apa kamu pikir ini tentang keindahan alam dan pariwisatanya? Oh tidak kawan, totally. Nahh penasaran kan, yuk mari kita bahas bersama-sama dengan mengenal terlebih dahulu negara Tuvalu ini.

 

Gambar 2. Bendera Negara Tuvalu. (http://www.vlaggen-allsigns.nl/vlaggen-0-240.htmx )
Gambar 2. Bendera Negara Tuvalu. (http://www.vlaggen-allsigns.nl/vlaggen-0-240.htmx )

Gambar 3. Letak Negara Tuvalu. (https://www.pacific-r2r.org/partners/member-countries/tuvalu )
Gambar 3. Letak Negara Tuvalu. (https://www.pacific-r2r.org/partners/member-countries/tuvalu )

Gambar 4. Warga dan Kebudayaan Negara Tuvalu (https://www.trendsmap.com/twitter/tweet/936347669324357633 )
Gambar 4. Warga dan Kebudayaan Negara Tuvalu (https://www.trendsmap.com/twitter/tweet/936347669324357633 )

Negara Tuvalu secara geologi merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari 4 pulau Karang serta 5 Atol besar, dan dikenal sebagai Kepulauan Ellice pada masanya. Tuvalu sendiri terletak di Samudra Pasifik, di antara Neegara Hawaii dan Australia, dengan luas wilayah resmi hanya sekitar 26 Km persegi.

Dengan luas wilayah yang sangat kecil ini, Negara Tuvalu ternyata menduduki peringkat ke-4 sebagai negara dengan wilayah terkecil di dunia setelah negara Nauru, Monako, dan Vatikan di peringkat pertama. Negara dengan populasi penduduk hanya mencapai 10.472 ini secara geografis memang di anugerahi oleh lansekap pesisir yang sangat indah dengan pasir putih pantai dan air lautnya yang biru. Akan tetapi, anugrah alam itu sendiri pada faktanya tidak cukup menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Negara Tuvalu.

Di lansir dari laman CNN Indonesia yang mengutip laporan dari United Nation World Tourism Orgranization di tahun 2017, kepulauan Tuvalu secara fakta hanya dikunjungi 2000 turis sepanjang tahun 2016, dan bertahan di kisaran 1000--2000 saja untuk tahun-tahun berikutnya.

Aksesibilitas menuju negara tersebut adalah faktor utama turis merasa berat untuk mengunjungi negara tersebut yang dimana hanya ada dua pilihan, pesawat dari Kepulauan Fiji (kepuluan tetangga Tuvalu) ke Bandara Internasional Funafuti dan kapal yang berlabuh di Dermaga Nukufetau. Kembali, kunci 3A dalam pariwisata (Attraction, Accessibility, Amnesty) adalah hal utama yang harus di implementasikan dalam meninggkatkan sektor tersebut oleh suatu negara. Nahh jika pariwisata sudah tercoret dari atribut penghasilan Tuvalu, lalu apa pemasukan utama negara ini? Jawabannya adalah .TV

Gambar 5. Keindahan Laut di Pesisir Tuvalu. (http://tlc-travel.com.ua/geozone/maldives/ )
Gambar 5. Keindahan Laut di Pesisir Tuvalu. (http://tlc-travel.com.ua/geozone/maldives/ )

Gambar 6. Cottage di Negara Tuvalu. (https://westtravelclub.com.au/stories/the-last-word-in-luxury-around-the-world-on-a-private-jet )
Gambar 6. Cottage di Negara Tuvalu. (https://westtravelclub.com.au/stories/the-last-word-in-luxury-around-the-world-on-a-private-jet )

Gambar 7. Bandara dan Lansekap Negara Tuvalu. (https://www.tuvaluyachtregistry.com/)
Gambar 7. Bandara dan Lansekap Negara Tuvalu. (https://www.tuvaluyachtregistry.com/)

Yaa .TV, suffix yang digunakan sebagai domain untuk alamat website seperti Amerika dengan .US, Jepang yaitu .JP, dan Indonesia yang tentunya adalah .ID. Heran kan ? Kita ulik sejarahnya dulu. Kembali ke tahun 90-an dimana internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok dunia, setiap negara pada dasarnha diberi sebuah domain internet untuk digunakan bagi kepentingan bernegaranya masing-masing.

Dengan nama ber-tiga suku kata dan memiliki huruf konsonan T-V-L diantara huruf vocal U-A-L, negara Tuvalu ternyata beruntung mendapatkan sebuah domain internet yaitu .TV. Kenapa ini begitu spesial dan dapat mengucurkan pundi---pundi pemasukan terbesar bagi negara yang bahkan perkembangan internetnya masih dapat dikatakan terbatas untuk pemenuhan kebutuhan administrasi konstitusinya saja?

Kamu Familiar dengan kompas.tv, hooq.tv, mola.tv, dan alamat situs internet lainnya yang menggunakan .tv sebagai domain-nya tidak ? Yap, sederhananya, Negara Tuvalu mendapatkan semacam royalty atas penggunaan domain internet negara mereka oleh berbagai perusahaan yang umumnya berkecimpung dalam dunia entertainment.

Di bawah pengelolaan perusahaan bernama Verisign, Negara Tuvalu melakukan kontrak kerjasama dengan perusahaan tersebut untuk menyewakan domain internet negara mereka kepada semua pihak yang membutuhkannya sejak tahun 2001. Menurut kepala ICT negara Tuvalu, ini semua bermula ketika negara Amerika, untuk salah satu perusahaan besarnya, mencoba untuk membeli hak kepemilikan domain .TV mereka sebesar 50 Juta US Dollar pada tahun 1997. Dengan dibantu oleh sebuah lembaga konsultan, negara Tuvalu terus mengalami banyak proses Bidding dan serta menghasilkan beberapa kontrak dengan berbagai lembaga serta perusahaan yang hingga pada akhirnya Verisign lah pemegang penuh kontrak kerjasama penggunaan domain tersebut sebagai bisnis mereka hingga saat ini.

 

Gambar 8. Perusahaan Verisign yang bekerjasama dengan Negara Tuvalu untuk bisnis domain .TV (https://styleguide.verisign.com/products.html )
Gambar 8. Perusahaan Verisign yang bekerjasama dengan Negara Tuvalu untuk bisnis domain .TV (https://styleguide.verisign.com/products.html )

Dari bisnis domain tersebut, negara Tuvalu mengatakan bahwa mereka mampu mendapatkan setidaknya 5 Juta Dollar untuk setiap tahunnya sebagai pemasukan negara atas hak royalti domainnya. Bagi pemerintah, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dengan bisnis domain ini, Negara Tuvalu dapat menuai berupa-rupa manfaatnya untuk menunjang pembagunan negaranya, bergabung dalam keanggotaan PBB, dan hingga yang paling mendasar adalah dapat diakuinya Tuvalu sebagai sebuah negara di urutan ke-189. Luar biasa bukan?. Nah kita sebagai negara yang pada dasarnya memiliki banyak anugrah alam dan sumber-sumber penghasilan lainnya dalam berkonstitusi, sudah selayakanya nih bisa lebih kreatif dan mau berusaha untuk membangun perekonomian kamu sendiri dan Indonesia.

Oleh karena itu, siapapun kamu dan apapun profesinya serta terlepas dari segala persoalan yang ada, percayalah bahwa kita berada di kondisi yang lebih beruntung daripada masyarakat dari negara lain. Punya ide brilian untuk membangun Indonesia ? Ditunggu yaa.

Terima Kasih.

Source: CNN, Wikipedia, India Study, GC2018, News

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun