Mohon tunggu...
Ryan BobbyAndika
Ryan BobbyAndika Mohon Tunggu... Insinyur - Geoscience Enthusiast

Hello world, my name is Ryan Bobby Andika and you can call me Rybob for sure. Twenty-three years old and, recently, doing things related to Petroleum Industries.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Negara Tuvalu, Antara Hidup dengan Keberuntungan dan Usaha Bermodal Anugrah

8 Mei 2020   07:39 Diperbarui: 10 Mei 2020   13:21 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 7. Bandara dan Lansekap Negara Tuvalu. (https://www.tuvaluyachtregistry.com/)
Gambar 7. Bandara dan Lansekap Negara Tuvalu. (https://www.tuvaluyachtregistry.com/)

Yaa .TV, suffix yang digunakan sebagai domain untuk alamat website seperti Amerika dengan .US, Jepang yaitu .JP, dan Indonesia yang tentunya adalah .ID. Heran kan ? Kita ulik sejarahnya dulu. Kembali ke tahun 90-an dimana internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok dunia, setiap negara pada dasarnha diberi sebuah domain internet untuk digunakan bagi kepentingan bernegaranya masing-masing.

Dengan nama ber-tiga suku kata dan memiliki huruf konsonan T-V-L diantara huruf vocal U-A-L, negara Tuvalu ternyata beruntung mendapatkan sebuah domain internet yaitu .TV. Kenapa ini begitu spesial dan dapat mengucurkan pundi---pundi pemasukan terbesar bagi negara yang bahkan perkembangan internetnya masih dapat dikatakan terbatas untuk pemenuhan kebutuhan administrasi konstitusinya saja?

Kamu Familiar dengan kompas.tv, hooq.tv, mola.tv, dan alamat situs internet lainnya yang menggunakan .tv sebagai domain-nya tidak ? Yap, sederhananya, Negara Tuvalu mendapatkan semacam royalty atas penggunaan domain internet negara mereka oleh berbagai perusahaan yang umumnya berkecimpung dalam dunia entertainment.

Di bawah pengelolaan perusahaan bernama Verisign, Negara Tuvalu melakukan kontrak kerjasama dengan perusahaan tersebut untuk menyewakan domain internet negara mereka kepada semua pihak yang membutuhkannya sejak tahun 2001. Menurut kepala ICT negara Tuvalu, ini semua bermula ketika negara Amerika, untuk salah satu perusahaan besarnya, mencoba untuk membeli hak kepemilikan domain .TV mereka sebesar 50 Juta US Dollar pada tahun 1997. Dengan dibantu oleh sebuah lembaga konsultan, negara Tuvalu terus mengalami banyak proses Bidding dan serta menghasilkan beberapa kontrak dengan berbagai lembaga serta perusahaan yang hingga pada akhirnya Verisign lah pemegang penuh kontrak kerjasama penggunaan domain tersebut sebagai bisnis mereka hingga saat ini.

 

Gambar 8. Perusahaan Verisign yang bekerjasama dengan Negara Tuvalu untuk bisnis domain .TV (https://styleguide.verisign.com/products.html )
Gambar 8. Perusahaan Verisign yang bekerjasama dengan Negara Tuvalu untuk bisnis domain .TV (https://styleguide.verisign.com/products.html )

Dari bisnis domain tersebut, negara Tuvalu mengatakan bahwa mereka mampu mendapatkan setidaknya 5 Juta Dollar untuk setiap tahunnya sebagai pemasukan negara atas hak royalti domainnya. Bagi pemerintah, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dengan bisnis domain ini, Negara Tuvalu dapat menuai berupa-rupa manfaatnya untuk menunjang pembagunan negaranya, bergabung dalam keanggotaan PBB, dan hingga yang paling mendasar adalah dapat diakuinya Tuvalu sebagai sebuah negara di urutan ke-189. Luar biasa bukan?. Nah kita sebagai negara yang pada dasarnya memiliki banyak anugrah alam dan sumber-sumber penghasilan lainnya dalam berkonstitusi, sudah selayakanya nih bisa lebih kreatif dan mau berusaha untuk membangun perekonomian kamu sendiri dan Indonesia.

Oleh karena itu, siapapun kamu dan apapun profesinya serta terlepas dari segala persoalan yang ada, percayalah bahwa kita berada di kondisi yang lebih beruntung daripada masyarakat dari negara lain. Punya ide brilian untuk membangun Indonesia ? Ditunggu yaa.

Terima Kasih.

Source: CNN, Wikipedia, India Study, GC2018, News

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun