Melalui proses autofagi, sel-sel yang rusak dalam tubuh dapat didaur ulang. Proses ini memungkinkan sel untuk menghilangkan bagian-bagian yang tidak dibutuhkan. Kemudian, mendaur ulang potongan yang dapat diselamatkan menjadi bagian-bagian sel baru yang dapat digunakan.
Autofagi penting untuk mengontrol kualitas sel dalam tubuh. Terlalu banyak komponen sampah dalam sel dapat menghabiskan ruang, dan memperlambat atau mencegah sel berfungsi dengan benar.
Autofagi mengubah sel yang rusak menjadi komponen sel terpilih yang tubuh butuhkan, sehingga mengoptimalkan kinerja sel. Selain itu autofagi juga dapat menghancurkan patogen penyebab penyakit, seperti bakteri dan virus, yang dapat merusak sel.Â
Proses autofogi bisa didapatkan seseorang dengan cara melakukan puasa.
Membiasakan puasa atau melaparkan diri memberikan manfaat yang sangat bagus dalam tubuh seseorang. " apabila seseorang semakin lama menahan rasa laparnya maka akan terjadi dalam tubuh kita menjadi seperti bulldoser yang menggerus bahan-bahan atau sel-sel yang rusak" ( dr. Zaidul Akbar )
dr. Zaidul Akbar menambahkan bahwa seseorang dapat melakukan yang pertama mengobati/memperbaiki autoimun terlebih dahulu, menghentikan apa yang menjadi masalahnya. Kedua memberikan bahan bakar untuk mendorong untuk meningkatkan kerja dari bahan yang dikonsumsi.
Selain berpeluang pahala puasa juga memberikan dampak yang sangat baik bagi tubuh kita. Dengan membiasakan berpuasa tubuh bisa mendapatkan manfaat seperti :Â
Meningkatkan kemampuan otak karna perubahan metabolisme tubuh saat berpuasa meningkatkan plastisitas sinaps Neuron dan neurogenesin atau pembentukan sel saraf sehingga meningkatkan memori dan kemampuan kognitif otak.
Menyehatkan ginjalÂ
Puasa dapat juga menjaga kesehatan mentalÂ
Puasa dapat menyehatkan jantung karena dapat menurunkan oksidatif stres dan memicu ketogenic state pada tubuh yang bermanfaat menurunkan faktor risiko penyakit jantungÂ
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!