Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pengalaman Menonton Scorpions di JogjaROCKarta

21 Maret 2020   15:31 Diperbarui: 21 Maret 2020   18:27 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti mereka punya alasan. Seperti, stabilitas politik dan keamanan kita yang fluktuatif. Padahal, jika dinilai dari jumlah penduduk dan minat terhadap musik, Indonesia adalah pasar yang sangat menggiurkan.

Namun, semakin kemari, Indonesia semakin sering dimasukkan list. Perkembangan yang menggembirakan bagi penggiat industri dan insan musik pada umumnya.

***

Saya mengenal Scorpions dari orang-orang terdekat. Pertama, dari bapak yang kasetnya memenuhi lemari jati berpelitur hitam. Om saya berperan dalam pendalaman band dari Hannover itu saat saya SMP. Ia memiliki VCD konser akustik Scorpions di Portugal.

Konser yang kelak menjadi sebuah album live recording itu, sangat berarti dalam kurikulum pendidikan musik saya. Dari sana saya tahu, bagaimana rupa musisi yang selama ini hanya bisa saya dengarkan dan reka-reka melalui fantasi saja.

Guru besar gitar saya, Mas Agus Vogel juga turut andil sebagai support system yang membuat saya semakin menggemari Scorpions. Teringat pada suatu sore, ia bergitar lagu You and I, yang saya tahu sebagai hits terbaru Scorpions.

Di belakang hari, saya tahu lagu itu berasal dari album Pure Instinct (1996). Di album yang sama, terdapat lagu When You Came Into My Life, dimana terdapat nama James F. Sundah dan Titiek Puspa tertulis sebagai penciptanya. Jika Titiek Puspa semua tahu tentangnya, James F. Sundah sebenarnya juga bukan orang anyar dalam musik Indonesia. Ia pencipta lagu Lilin-Lilin Kecil yang dibawakan Chrisye.

Dalam lingkup cerita yang lain Lilin-Lilin Kecil bersejarah bagi saya, karena menjadi lagu yang dinyanyikan oleh semua siswa dan guru saat perpisahan SMP. Atas inisiatif Bu Anton, siswa diperintah siapkan lilin beserta kertas karton. Ketika nyanyikan Lilin-Lilin Kecil, semua hadirin mengangkat lilin, dan karton menjadi penahan lelehan panasnya.

Saat membicarakan Scorpions, saya akan berdosa jika tidak mengingat dan menyebut sebuah nama dari masa lalu. Ia pernah menghadiahi saya sebuah kaset Scorpions bersampul perak. Album itu berisi lagu-lagu terbaik Scorpions. Saya menduga, ia memberi kaset itu setelah melihat coretan Scorpions di buku catatan saya.

Kembali ke Lilin-Lilin Kecil. Selain menjadi theme song perpisahan SMP, lagu itu juga menjadi penanda perpisahan dengan si pemberi kaset tadi. Sepulang dari perpisahan, kami berjalan beriringan dan berjanji akan bertemu beberapa hari lagi. Tapi nasib tak pernah lagi mempertemukan kami sejak perjumpaan terakhir itu wqwqwq.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun