Mohon tunggu...
Ryan Perdana
Ryan Perdana Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca dan Penulis

Kunjungi saya di www.ryanperdana.com dan twitter @ruaien

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Anomali Honda Win 100

23 November 2019   17:19 Diperbarui: 24 November 2019   19:05 6646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto koleksi pribadi. Win kinclong tunggangan Pak Joko.

Motor Si Doel saat ngelamar kerja selepas lulus dari tukang insinyur itu, cocok melibas jalan beraspal hot mix sampai makadam berbatu terjal tanpa mengeluh. 

Usia edarnya yang dimulai 1984 sampai dengan 2005 sahih menjadi bukti durability. Selama 21 tahun, Win tak mendapat pembaruan yang berarti, kecuali warna dan detil kecil lain.

***

Era ini membutuhkan sesuatu yang memiliki pembeda. Apapun harus memiliki autentisitas. Untuk mendapat perhatian, sesuatu harus unik dan bernilai tambah.

Di saat RX King merajalela, tatkala C70, Prima, dan Grand di setiap tikungan ada, ketika NMax PCX terlalu membudaya, maka perlu diidentifikasi figur motor yang selama ini tak dilirik sehingga jarang pemakainya. Win dirasa memenuhi kriteria.

Win dianggap merepresentasikan spirit of uniqueness. Penampakan sebenarnya jauh dari pakem untuk diidolai. Tapi karena berbeda, ayo sikat saja.

Win yang dulu berharga tak lebih dari kisaran 3 sampai 5 juta, sekarang mencapai nilai dua digit. Riset saya di situs jual beli dan tanya sana-sini, rata-rata Win dijual di angka 8 sampai belasan juta.

Tapi ditemukan Win yang terjaga kemulusan dan keasliannya dihargai sampai 28 juta. Gila betul!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun