Mohon tunggu...
Ryan Novendra
Ryan Novendra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

The right man

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menjaga Bumi di Saat Pandemi, Pembuatan dan Pemasangan Biopori

11 Agustus 2020   16:29 Diperbarui: 11 Agustus 2020   16:37 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, Bulusan-PANDEMI covid-19 yang tengah melanda sebagian besar dunia, termasuk Indonesia dan memaksa orang untuk lebih banyak di rumah. Sejatinya tidak harus menghilangkan rasa peduli lingkungan.

Sekelompok mahasiswa KKN UNDIP TIM II telah merencanakan dan melaksanakan program kerja Biopori di RT 03 RW 03 Kelurahan Bulusan. Lubang resapan biopori (LRB) adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah

Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

dokpri
dokpri
 Program ini direncanakan pada tanggal 05 Juli dan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli, adapun kegiatan yang dilakukan adalah meliputi diskusi dengan pak lurah, pak rt dan perangkat desa lainnya. Kemudian dilakukan survey lapangan untuk menentukan titik lokasi pemasangan biopori, selanjutnya pembolongan pipa pvc biopori dan pengeboran tanah ( dengan diameter pipa 10 cm dan kedalaman lubang 1 m)

Dari diskusi yang diperoleh, lubang resapan biopori direncanakan 4 titik disekitar jalan tikus yang menghubungkan rt 02 dengan rt 03. Perangkat desa dan warga saling koordinasi melakukan kegiatan pengeboran dan pemasangan, pada 1 titik lubang banyak terdapat batuan-batuan yang sedikit mengganggu aktivitas pengeboran.

Seminggu setelah  kegiatan tersebut  warga dan perangkat desa dengan inisiatif sendiri ingin menambah lubang resapan biopori yang telah ada.

"Iya mas, saya dan warga akan melaksanakan kerja bakti sekaligus membuat lubang resapan biopori lagi, ada sekitar 3 titik yang akan kita buat, dengan dipasangnya lubang resapan biopori diharapkan genangan air yang sering terjadi bisa berkurang.”

Ini menunjukkan kegiatan biopori telah menarik hati warga untuk tetap menjaga bumi ditengah pandemic.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun