Mohon tunggu...
Ryan Ramadhan
Ryan Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi olahraga/anak ke 3 dari 3 bersaudara/topik ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Gender dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

1 Desember 2023   19:41 Diperbarui: 1 Desember 2023   20:26 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis

Samsul Arifin

Publikasi

Kajian volume 23, Nomor 1, Maret 2018

Preview

  • Ryan Ramadhan
  • Ardiansyah Saputra

Dalam riset yang dilakukan oleh Nadila Dwi Adika dan Farida Rahmawati, dijelaskan bahwa keadilan dan kesetaraan gender memainkan peran krusial dalam pembangunan ekonomi. Kendala partisipasi dan peluang kerja yang terbatas bagi perempuan memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan perempuan dan keluarganya. Temuan ini sejalan dengan penelitian Agnes Vera Yanti Sitorus yang menegaskan bahwa tercapainya kesetaraan dan keadilan gender tercermin dalam absennya perlakuan tidak adil antara laki-laki dan Perempuan dalam mengakses, peluang partisipasi, dan pengawasan terhadap proses pembangunan, juga dalam mendapatkan keuntungan yang seimbang dan setara dari upaya pembangunan.

 

Dalam penelitian ini, diungkapkan bahwa konsep kesetaraan gender mengimplikasikan pencapaian status yang setara untuk laki-laki dan perempuan, juga memiliki keadaan dan kemampuan yang setara untuk mengaktualisasikan hak-hak pribadi mereka, serta berperan dalam berbagai aspek budaya, sosial, ekonomi, politik, dan pembangunan nasional. Temuan ini sejalan dengan penelitian oleh Utari Endah Pertiwi, Heriberta, dan Hardiani yang menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan hanya menjadi isu perempuan, melainkan menjadi inti dari agenda pembangunan. Pemberdayaan perempuan, terutama dalam konteks ekonomi, dianggap sebagai prasyarat esensial agar tercapai pengurangan tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan ekonomi.

 

Dalam riset yang dilakukan dikerjakan oleh Agnes Vera Yanti Sitorus, gender diartikan sebagai suatu konsep yang mencakup sistem peran dan interaksi antara perempuan dan laki-laki, yang tidak tergantung semata-mata oleh perbedaan biologis, melainkan dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, dan lingkungan sosial-budaya. Pandangan ini sejalan dengan perspektif Samsul Arifin, yang menegaskan bahwa istilah gender tidak hanya merujuk pada perbedaan jenis kelamin, tetapi lebih kepada dinamika interaksi antara perempuan dan laki-laki, termasuk anak perempuan dan laki-laki, juga bagaimana konstruksi sosial dari hubungan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun