Beberapa menit kemudian kereta berangkat.
Saya melirik jam, tepat jam 13.51, artinya saya tidak salah mengkalibrasi jam tangan saya hehehe...
Penutup
Berhubung ini pengalaman pertama naik kereta bandara Railink apalagi tak banyak penumpang, alih-alih menikmati perjalanan, tingkah saya lebih mirip Mr. Bean karena 'katanya' di kereta bandara ada ini dan itu.
- Katanya di kereta bandara ada papan & layar informasi, ada. Â Papan informasi menampilkan informasi cuaca, kecepatan kereta, dan stasiun tujuan berikutnya. Â Data ditampilkan dalam bentuk matriks led.img-20180330-140330-5ac61f83dd0fa80d6e0d92f2.jpg
- Katanya di kereta bandara ada USB charger, ada. Â Pengisi daya ini terdapat di tiap kursi di bawah sandaran tangan. Â Saya melakukan pengetesan dan pengisi daya ini berfungsi dengan baik.img-2326-5ac62169caf7db06be725263.jpg
- Katanya di kereta bandara ada WiFi, nah ini yang tidak saya temukan. Â Hasil pencarian sinyal WiFi tidak ditemukan hotspot yang namanya kira-kira berhubungan dengan kereta bandara Railink.
Dengan harga tiket Rp 70.000 perorang, perjalanan dari stasiun Sudirman Baru ke stasiun bandara Soekarno-Hatta memakan waktu 50 menit.
Bolak-balik berarti ongkosnya Rp 140.000?
Dibanding angka Rp 300.000 -- Rp 500.000 yang saya tulis di paragraf awal tadi, angka Rp 140.000 berarti penghematan besar. Â Bahkan jika saya menambahkan ongkos ojek online, tetap saja ada tambahan uang yang bisa digunakan untuk membeli oleh-oleh.
Sebagai nutrisi visual, saat menaiki kereta bandara Railink kita akan disuguhi deretan pesawat yang diparkir di landas pacu.
Tautan Luar:
Panduan pembayaran tiket Railink menggunakan Bank Danamon