Selesai!
Untuk lebih jelasnya, Kompasianerbisa mengeklik panduan pembayaran Railinkyang disediakan Bank Danamon di situsnya.
Jika semuanya benar dan tidak ada kendala teknis, kita akan segera menerima surel dengan lampiran berkas PDF yang isinya kode booking dilengkapi barcode -- sama seperti saat kita memesan tiket pesawat maupun kereta keluar kota. Â Kode booking tersebut bisa dicatat atau di-screenshotuntuk di-printdi vending machine stasiun keberangkatan.
Saya sendiri lebih suka mem-print berkas PDF tersebut di rumah agar di stasiun saya tak perlu lagi antre untuk mendapatkan tiket.
Sistem Berteknologi
Seperti dugaan, saya cukup memperlihatkan berkas PDF yang sudah di-print tersebut saat petugas keamanan stasiun bandara menanyakan kode booking. Â Saya pun bisa langsung menunggu kereta bandara Railink di lobi Stasiun Sudirman Baru. Â Bagi calon penumpang yang belum mem-printtiketnya, vending machine tiket Railink tersedia di lantai atas.
Lobinya luas, nyaman, dan bagus. Â Beneran.
Tepat lima belas menit sebelum jam keberangkatan Railink, petugas memanggil calon penumpang. Â Calon penumpang diharuskan memindai tiket yang dipegangnya agar pintu gatebisa terbuka. Â Saya sendiri sempat mengalami sedikit kesulitan saat pemindaian, dugaan saya karena barcode di-print di kertas inkjet yang lebih tebal dibanding HVS biasa.
Berikutnya, kita turun menuju jalur keberangkatan menggunakan lift.
Lift untuk satu lantai? batin saya.
Buat saya pribadi, akses yang menggunakan lift merupakan pemborosan namun saya sendiri belum sempat memperhatikan apakah ada akses tangga atau tangga berjalan.
Dan inilah penampakan kereta bandara Railink.