Luar biasanya, aplikasi-aplikasi tersebut bersifat gratis!
Ya, gratis, setidaknya sampai tulisan ini dibuat.
Tulisan saya kali ini membahas 3 paket Office gratis yang sudah saya coba sendiri yaitu LibreOffice, OpenOffice, dan WPS Office Free. Tulisan ini sengaja dibuat singkat dan tidak detail agar Kompasianer nanti bisa merasakan sendiri lalu menentukan paket Office dari pengembang mana yang cocok. Sebelumnya perlu saya informasikan bahwa seperti biasa urutan penyebutan ketiga aplikasi tersebut semata berdasarkan abjad. Tambahan pula, tulisan ini tidak bermaksud mendiskreditkan aplikasi Microsoft Office, saya hanya memberi gambaran berapa harga aplikasi tersebut serta menawarkan solusinya berupa aplikasi Office alternatif yang bersifat gratis, mohon dimaklumi.
Mari kita mulai!
LibreOffice
Saat tulisan ini dibuat, LibreOffice sudah masuk versi 5.4, adapun versi stabilnya adalah 5.3.5.
Paket LibreOffice terdiri dari:
- Writer untuk pengolah kata (Word-nya LibreOffice)
- Calc untuk pengolah tabel (Excel-nya LibreOffice)
- Impress untuk pengolah presentasi (PowerPoint-nya LibreOffice)
- Draw, Base, dan Math
Jika tertarik, sila unduh di situs resminya atau langsung menuju alamat ini:
https://www.libreoffice.org/download/download/
Versi terbaru LibreOffice tersedia untuk komputer bersistem operasi Linux, MacOS, dan Windows. Saat mengunduh versi terbaru LibreOffice untuk komputer dengan sistem operasi Windows x64, berkas instalasinya berukuran 233 MB, jadi pastikan Kompasianer memiliki koneksi internet yang baik.
OpenOffice
Apache OpenOffice adalah paket Office yang terinstal di laptop MacBook saya sejak kira-kira tahun 2011. Saat tulisan ini dibuat, versi terbaru OpenOffice adalah 4.1.3 dan - sama seperti LibreOffice - tersedia untuk komputer bersistem operasi Linux, MacOS, dan Windows.