[caption caption="bbm mulai ditinggalkan? (sumber : cybersulutdaily.com)"][/caption]Mungkin ini hanya terjadi pada saya dan orang-orang dekat saja. Â Karena penasaran, suatu hari saya iseng bertanya pada beberapa orang,
"Ada yang BBM-nya masih bunyi?"
Maksud pertanyaan saya adalah, apakah saat ini aplikasi perpesanan BlackBerry Messenger - yang ter-install di smartphone kita - masih jadi sarana komunikasi? Masih aktif? Masih ada yang mem-ping kita?
Ternyata sebagian besar menjawab tidak.
"Iya ya, kok gue nggak merhatiin ya?"
"Omongan lu malah ngingetin kalo gue punya BBM."
"Sudah lama gua nggak pake BBM!"
Setidaknya dari pertanyaan iseng tersebut saya jadi tahu bahwa dominasi BBM untuk urusan perpesanan sudah mulai tergusur - minimal terancam - oleh aplikasi lain. Padahal beberapa tahun lalu, punya PIN BB (yang relatif sulit diingat) adalah salah satu ciri 'kekinian'.  Menenteng perangkat BlackBerry pun sudah membuat pemiliknya bak orang penting yang harus selalu terhubung dengan dunia.
Tapi itu dulu - setidaknya menurut saya.
Oke, kembali ke topik.
Saya pun melanjutkan pertanyaan,