Hari ini tanggal 28 Juli 2038.
Pintu masuk Galeri Nasional berdesir halus.
Aku bergegas ke dalam, kemudian sejenak menyesuaikan diri dengan sejuknya pendingin udara di ruangan galeri tersebut.
Fyuhh, akhirnya. Panasnya hari ini…
Dari balik pintu kaca, aku melihat ke luar galeri. Deretan pohon sintetis raksasa berjajar rapi melaksanakan tugasnya menyerap karbondioksida dan membuangnya ke perut bumi. Tingkat polusi di kota ini memang sudah sangat tinggi, saking tingginya bahkan pohon alami saja tidak tahan dan banyak yang mati. Karena itu pemerintah kota kemudian menebang pohon-pohon tersebut dan menggantinya dengan pohon buatan dari bahan alumunium. Peristiwa itu terjadi 8 tahun lalu.
“Selamat datang kembali, Bapak Andre,” terdengar satu suara menyapaku. Suara yang sangat familiar.
Aku menoleh ke arah sumber suara. Sesosok wanita menghampiriku dengan senyumnya yang ramah dan profesional.
“Selamat siang, Julia,” sapaku.
Sosok dalam balutan blazer hitam itu kembali tersenyum.
“Selamat siang, Bapak Andre. Ini kunjungan Bapak yang ke-7 kalinya dalam bulan ini.”
“Apa tidak boleh?” tanyaku. “Apa ada masalah?”