Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cintaku Untukmu Selamanya

21 Maret 2015   17:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:19 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tania tersenyum nakal, ia paham maksud laki-laki maskulin yang ada di hadapannya saat ini.  Jemari lentiknya menjelajahi seluruh tubuh Tommy,

"Kalau begitu," desahnya, "manfaatkan saja dulu apa yang ada di hadapanmu."

Kedua insan berlainan jenis itu kemudian menghilang ke arah toilet.

* * *

Angel duduk di sudut ruangan.  Saat ini tak ada minat baginya untuk kembali ke dunia yang dulu pernah menjadi bagian hidupnya.  Bahkan gelas berisi air mineral pesanannya pun sama sekali tidak ia sentuh.

"Raja..." bisiknya.

Masih jelas terbayang di ingatannya peristiwa tragis yang menimpa Raja - lelaki yang sudah berjanji akan menikahinya.  Lelaki yang membuat Angel sanggup meninggalkan teman-temannya, meninggalkan dunia malamnya, dan lelaki yang memaafkan segala petualangan cintanya di masa lalu.

Masih jelas tergambar di benaknya sosok Raja yang dicintainya tersungkur akibat dua butir peluru menembus tubuh lelaki tersebut.

Tanpa sadar, dua butir air bening mengalir di pipi Angel.

"Angel," panggil Tari yang entah sejak kapan sudah duduk di dekatnya.

Angel buru-buru menghapus airmatanya dan mencoba tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun