Lintang kebingungan,
“Lho? Tapi ‘kan…”
“Please…”
Dia mendekat. Rin.
Pada saat itu entah bagaimana perasaan Rian, antara takjub karena bisa memandang gadis yang disukainya dari jarak dekat, panik karena dia sama sekali tidak menduga hal seperti ini bisa terjadi, dan takut pada Lintang.
Dia mau bilang apa sama Rin?
Rin semakin dekat, Lintang berbicara dengan suara pelan pada Rian,
“Aku ngerti. Kamu diem aja, biar aku yang ngomong, oke?”
Rin sudah berdiri di depan Rian dan Lintang, gadis itu memang menarik, tubuhnya tidak begitu tinggi, lebih pendek malah dibanding Lintang, tapi tetap saja menarik, apalagi dengan rambut pendeknya.
“Lintang, ada apa kamu manggil aku sampe segitu senengnya?”
Rin memandang Rian dan tersenyum, senyum yang membuat jantung pemuda itu serasa mau lepas dari tempatnya.
“Siapa cowok ini? Kamu kelas II ya?”
Sebelum Rian membuka mulut, Lintang sudah menyahut,
“Nah itu dia kak. Cowok ini Rian temen sekelasku. Dan dia…”
Lintang sengaja menahan kata-katanya sambil melirik Rian,
Ini dia! Mati aku! God help meee!
“Dan dia…” Lintang masih menahan kata-katanya.
Dia apa? Cepat sudahi saja siksaan ini!
“Dia apa, Lin?” Tanya Rin.
Lintang tersenyum,
“Dia katanya mau ikut ekskul kita kak!”
AAPPPAAAAA?!!
(Bersambung)
Lintang baru saja membuka jalan bagi Rian agar bisa mendekati gadis yang disukainya. Bagaimana perjuangan Rian untuk mendapatkan Rin? Tunggu chapter berikutnya...
Kejarlah Cinta #2 : Ajakan yang Tak Terduga
Sumber gambar : paulie-nka.deviantart.com
Dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H