Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kejarlah Cinta #3: Kita 'Hanya' Teman

12 Maret 2014   14:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:01 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1394073103315092135

Cerita Sebelumnya :

Rian akhirnya bergabung di ekskul bulutangkis dan berlatih keras supaya bisa mendapat perhatian Rin, mereka sudah mulai bisa bercakap-cakap.  Di sisi lain, Lintang tiba-tiba meminta Rian jalan bareng dengannya hari Minggu nanti.  Apa jawaban Rian?

CHAPTER 3


“Rian, gimana kalo kita jalan bareng hari Minggu nanti?  Berdua aja.”


“Eh?”  Rian kebingungan, tidak tahu harus bagaimana.


“Bisa ‘kan?” tanya Lintang, “Anggap aja ini latihan pacaran buatmu.  Kita ke Dufan ya...”


Pacaran?  Sama Lintang?


“Lagipula…” Lintang terdiam sejenak, tampak ragu meneruskan kalimatnya, “Aku sudah lumayan lama di Jakarta tapi belum pernah sama sekali ke Dufan.  Aku pengen banget ke sana, tapi kalo sendirian males juga, nggak asik.  Kalo rame-rame malah ribet.  Makanya cuma kita berdua aja.  Ya?  Ya?”

Rian masih bengong, dari mulutnya cuma keluar kata, “Eh?” berulang-ulang setiap kali Lintang bicara.


“Hei!”  Lintang menepuk Rian, “Halooo?”


“Eh?  I… I… Iya… Iya!”  Rian tersadar, “Hari Minggu di Dufan, kita janjian di sana ya?  Jam 12?”


“Boleh.  Jangan terlambat ya!”


“Pasti!” sahut Rian.

Lintang tersenyum lagi.  Melihat senyumnya, Rian sudah hapal bahwa akan ada sesuatu yang menimpanya,


“Jangan lupa, meski namanya ‘latihan’, kita tetep mesti keliatan pacaran beneran.”

Rian cuma bisa mengangguk.


Cuma itu.


“Satu lagi…  Semuanya kamu yang traktir yaaa.”

Selesai berkata begitu, Lintang langsung berlari kabur sambil tertawa meninggalkan Rian yang mendadak galau.

* * *

Hari Minggu, jam 12.45 siang…


“Kamu terlambat!” sentak Lintang, “Sudah 45 menit aku nungguin kamu tau!”


“Maaf, tadi nungguin busway-nya lama banget…”


“Nggak ada alasan!  Kamu harusnya tau, nggak pantes 'kan kalo cewek sampe nungguin cowok.  Harusnya cowok yang nungguin cewek.  Next time, jadi cowok harus ontime ya!  Atau minimal ngabarin kek kalo bakal telat.”


“Iya, Lin.  Maaf ya.”


Gawat!  Belum masuk Dufan aja dia sudah bete gini.

Lintang memandang Rian yang masih ngos-ngosan.  Saat ini Rian menggunakan t-shirt hitam dipadu dengan jeans dan sneakers.


Setidaknya dia sudah berusaha.


“Nih”  Lintang menyodorkan sebotol air mineral, “Kamu pasti capek siang-siang gini lari ke sini.  Ya, cuma air mineral sih, tapi lumayan buat obat hausmu.”

Rian terpana,


“Lin…”

Saat itu dia baru menyadari Lintang sangat cantik dengan mini dress duotone hitam dan beige dipadu flat shoes hitam.


“Hei Rian, kamu kok gitu banget sih ngeliat aku?”  seru Lintang, “Apa maksud tatapanmu itu!  Udah sana minum dulu!  Aku tadi juga sudah beli tiket buat kita.”

Lintang menggamit lengan Rian, dan Rian merasa darahnya berdesir.


“Yuk sekarang kita masuk.  Ingat ya, kita mesti keliatan pacaran beneran.  Kebetulan juga warna baju kita hari ini matching…”


Dia cuma teman.  Lintang temanku.  Cuma teman.  Teman.  Teman.  Bukan pacar.  Ini cuma latihan.  Latihan.  Pacaran.  Teman.  Lintang.  Pacaran.  Lintang.   Pacar.

Rian merasa isi kepalanya makin kacau sekacau-kacaunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun