“Aku nggak menyesal pernah mencintaimu. Tapi sekarang sudah saatnya aku mengucapkan ini…” Rin terdiam sejenak.
“Tama, kita PUTUS!!”
Rin bergegas meninggalkan Tama yang tanpa ekspresi masih mengusap pipinya yang merah akibat tamparan keras gadis tersebut.
(Bersambung)
Kecewa dengan perselingkuhan Tama, Rin akhirnya memutuskan hubungannya dengan pemuda tersebut dan memberi 'hadiah' dua tamparan keras di pipinya. Apakah akan terbuka kembali peluang Rin untuk jadian dengan Rian? Di chapter 16, Rian menyatakan perasaan cintanya! Ikuti terus 2 chapter terakhir “Kejarlah Cinta”…
Kejarlah Cinta, terbit tiga kali dalam seminggu, Selasa, Kamis, dan Sabtu…
Kejarlah Cinta #16 : Pernyataan Cinta di Koridor Sekolah | Kejarlah Cinta #1 : Perkenalan Pertama
Sumber gambar : amorousnostalgia.wordpress.com
Dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini