Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Dua Hati #15 : Kembalilah Padaku

6 Juni 2014   14:10 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:03 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita Sebelumnya :

Aksa memaksa Rian agar Lintang dan Rin ikut acara jalan-jalan kali ini - satu permintaan yang membuat Rian bingung.  Apakah Rian sebenarnya masih menyimpan perasaan pada Lintang - gadis yang pernah menjadi pacarnya?  Dan apakah kedua gadis yang hadir dalam kehidupan cinta Rian ini akan bertemu di Dufan?


CHAPTER 15

Dufan, jam 12.05...

Rian jadi orang kedua yang datang, dilihatnya Aksa sedang menunggu di titik pertemuan mereka.Melihat kedatangan sahabatnya itu, Aksa mengerutkan kening.


“Bro, kok datang sendiri?  Rin mana?” Aksa celingukan.


Rian menyodorkan ponselnya pada Aksa,


“Nih baca aja SMS dari Rin…”


Aksa membaca pesan tersebut keras-keras dan tertawa,


“Kebetulan banget ‘kan?  You’re saved, bro!”


Rian sendiri tidak tahu apa dia harus senang atau sedih karena Rin tidak bisa ikut.


“Aku benar-benar ada keperluan mendesak hari ini.  Maaf, Rian.Selamat bersenang-senang bersama teman-temanmu.  With love -Rin-”


Satu demi satu teman-teman mereka datang.


“Tinggal nunggu Lintang ya?” gumam Aksa.


“Aku tadi udah SMS, katanya dia masih di perjalanan,” balas Rian.


“Oke, kalo gitu aku beli tiket dulu.”

* * *


Maaf, Rian.Aku terpaksa bohong sama kamu.


Rin membuka ponselnya dan menelepon seseorang,


“Aku jalan sekarang.Jangan terlambat karena aku nggak akan nunggu kamu sedetik pun.”

* * *


“Maaf, aku terlambat!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun