Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Fantasi] X-Gene: Cassie

17 September 2014   03:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:28 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gosh! Gene memaki dalam hati.


Terdengar nada panggil yang diikuti dengan suara berat seorang pria beraksen Timur Tengah.

“Pagi, Dok,” sapanya.


Hassan Leynard Davidson berusia sekitar 26 tahun, merupakan agen terbaik di unit mereka, Unit X-Gene.  Unit ini dibentuk pemerintah untuk menyelidiki dan menangani berbagai peristiwa yang diduga melibatkan orang-orang berkemampuan tidak biasa.

“Pagi, Hassan,” sapa Gene, “Kuharap ini berita bagus.”


Hassan Davidson tertawa,

“Aku berharap begitu, dan sepertinya memang begitu.  Kau tahu, Dok?  Kita berhasil mendapatkan Chase.”


Antusiasme Gene bangkit.

“Sungguh?  Sekarang di mana dia?”


Hassan kembali tertawa,

“Akan kusiapkan secangkir kopi di mejamu, Dok,” katanya.

* * *

Lochgate Tower, jam 03:55.

“Lewat sini, Dok.”


Setelah menyesap secangkir kopi sambil membaca kronologis singkat penangkapan seseorang yang disebut sebagai ‘Chase’ di ruang kerjanya, saat ini Gene - dengan ditemani seorang petugas - menuju ruangan yang sering disebut sebagai ruang interogasi, Atrium of Wisdoms.

Mereka berhenti di depan sebuah ruangan.  Hassan yang melihat Gene kemudian menghampiri dan menyalami pria berusia sekitar 38 tahun tersebut.

“Dok,” sapanya.

“Seperti apa dia?” tanya Gene sambil membolak-balik berkas yang sejak tadi dibawanya, “Ternyata seorang gadis berusia 17 tahun ya?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun