“Aku...” akhirnya terdengar suara Nay.
Jantung Ami berdebar makin kencang.
Kumohon…
“Aku... sejujurnya aku nggak tau pasti,” ujar Nay, “Tapi... sepertinya aku juga suka sama dia...”
Ponsel Ami terlepas dari tangannya.
Telepon pun langsung terputus saat baterai ponsel gadis berkacamata itu terpelanting dari tempatnya ketika membentur lantai kamar.
Ami menangis tanpa suara.
Aku sudah kalah.
Aku kalah!
Airmata Ami mengalir deras, tubuhnya terguncang-guncang, tapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya.
(Bersambung)