Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

X-Gene: Dao (3)

6 November 2014   07:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dara mengerjapkan matanya seolah tak percaya,

“Benarkah?  Bagaimana bisa?”

Kedua gadis kakak beradik itu memandang Cassie dan Gene.

“Well,” Cassie mengangkat bahu dan menoleh pada Gene, “Itulah kemampuan Dr. Gene. Pegang tangannya, pusatkan pikiranmu pada satu hal, dan… voila!  Keinginanmu akan terwujud.”

“Sungguh?” Dao masih tak percaya.

“Hanya untuk hal-hal tertentu, Nona Graham” jawab Gene pada Cassie, “Sekarang, tolong katakan padanya bahwa kita bisa bercerita banyak hal, mulai dari salam perkenalan.”

* * *

“Jadi begitulah,” McGee menutup buku catatannya, “Kepolisian menutup kasus kematian delapan pemuda tersebut karena tidak ada bukti bahwa salah seorang dari empat gadis itu yang melakukannya.”

Hassan mengangguk-angguk mendengar penuturan McGee.

“Calon pelaku yang malahan menjadi korban.  Dan bulu-bulu yang ditemukan di lokasi kejadian?”

“Yah, secara resmi kepolisian menganggap itu adalah bulu hewan – mungkin harimau atau kera besar – dan menganggap pemuda-pemuda itu naas karena bertemu dengan hewan yang sedang marah,” McGee mengangkat bahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun