Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hatta, Sang Bapak Bangsa (Resensi Novel “Hatta, Aku Datang Karena Sejarah”)

29 November 2014   18:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:31 2255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dwitunggal yang tidak mempunyai kekuasaan tidak ada gunanya.

("Hatta" - halaman 19)

Novel ini dibuka dengan adegan di Jl. Diponegoro tahun 1956 setelah seorang Mohammad Hatta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai seorang Wakil Presiden, meninggalkan Soekarno dengan segala keinginannya.

Tidak ada gunanya memangku jabatan bila suara terkunci dalam labirin kemelut yang tak berujung.  Semoga ke depan, langkah pemerintahan semakin cakap dan memiliki kewibawaan.

(“Hatta” – halaman 269)

Alur cerita kemudian melompat mundur ke tahun 1908 lalu terus berjalan hingga berakhir tahun 1970 saat Hatta terakhir kali berjumpa kembali dengan Soekarno.

Sebuah Tafsir Memoar


“Hatta” ditulis berdasarkan memoar, catatan, surat-surat, dan kisah hidup Bung Hatta.  Sergius Sutanto sebagai penulis memilih untuk mengemas kisah Mohammad Hatta menjadi sebuah novel dengan alur penceritaan yang enak diikuti, pun pembaca diajak masuk ke alam pikiran Hatta melalui percakapan dalam hati ketika proklamator ini dihadapkan pada sebuah kondisi seperti saat beliau menjalani masa tahanan sbb :

Dat Indringers!

Mahaperkasa Tuhan yang telah menciptakan kopi.

Tapi ini sudah hari kelima belas.

???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun