Inspirasi, Imajinasi, dan Referensi Dalam Sebuah Karya Fiksi (Menurut Saya)

Dalam serial "X-Gene", saya terkadang menggunakan percakapan dalam bahasa asing (Inggris & Thai, misalnya)  untuk memperkuat kesan bahwa cerita itu terjadi di negara-negara tersebut.

Dalam cerita "Aku Menang (Catatan Seorang Koruptor)", saya mencari referensi berapa kisaran gaji seorang pejabat setingkat pak Har (tokoh utama & antagonis), kemudian dengan gaji segitu, saya membayangkan seperti seharusnya kehidupan yang bisa dijalani seseorang seperti dia.

Sedikit-banyaknya, ketiga unsur itulah yang selalu saya pegang dalam menulis sebuah karya fiksi.  Saya yakin setiap orang memiliki cara yang berbeda satu sama lain.

Jadi, sudah siap menulis sebuah karya fiksi?  Jika ingin membaca karya-karya fiksi saya, sila klik tautan ini.

Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat, selamat malam dan selamat berakhir pekan!

Tulisan ini masuk kategori “Tips” dan dipublish pertamakali di www.kompasiana.com, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini