Mohon tunggu...
Ryan Martin
Ryan Martin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Kedokteran Gigi

Berbagi Pengalaman, Perasaan, Pemikiran dan Kisah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pengalamanku Melawan Kelenjar Pineal Sembari Menunggangi "Kuda Besi"

27 Januari 2021   11:33 Diperbarui: 27 Januari 2021   15:01 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: alphacoders.com

Hai, perkenalkan saya Ryan. Saya adalah seorang mahasiswa prodi Kedokteran Gigi di salah satu universitas di Bandung. Selama menjalani studi di prodi ini, banyak kegiatan yang telah saya ikuti dan banyak pengalaman yang saya dapatkan. 

Salah satu pengalaman menarik itu adalah ketika saya, untuk pertama kalinya, "menunggangi kuda besi" sejauh 50 KM sebagai anggota divisi transportasi di suatu acara kampus. Penasaran dengan kisah saya? Izinkan saya berbagi kisah ini.

Saat itu adalah pagi yang cerah, diiringi dengan siulan merdu Tonggeret dari pepohonan di sekitar gedung utama kampus. Meskipun universitas saya terkenal akan letaknya di Bandung, namun sebenarnya, kampus utama untuk mahasiswa dengan program studi S1 berada di daerah Jatinangor, Sumedang. 

Kampus utama ini terletak di daerah pegunungan yang sejuk, dan ditumbuhi oleh pepohonan yang rimbun. Tidak heran masih banyak Tonggeret yang dapat bernyanyi ria di tengahnya. Tonggeret adalah seekor serangga yang mengeluarkan suara yang khas, umumnya menempel di batang pohon-pohon yang tinggi. Tonggeret juga sering disebut sebagai Keriang. 

Pagi itu adalah hari Kamis. Hari dimana saya bersiap untuk memulai kegiatan "Pengabdian Pada Masyarakat" yang akan dilaksanakan di salah satu desa yang cukup terpencil. Terletak sekitar 50 KM dari kampus utama saya. Kebetulan, saya menjabat sebagai anggota divisi transportasi pada kegiatan itu. 

Kegiatan "Pengabdian Pada Masyarakat", atau biasanya disingkat sebagai PPM, merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran gigi universitas saya, untuk memberikan pelayanan pemeriksaan dan perawatan gigi secara gratis di desa-desa terpencil. Umumnya kegiatan ini berlangsung selama 3 hari. Namun, tentu saja, persiapannya akan dimulai sejak H-1 kegiatan.  

Sejak pagi, saya bersama teman-teman saya ikut membantu dalam membungkus seluruh peralatan yang diperlukan, dan mengangkutnya ke atas truk. Dimulai dari meja, kursi, lemari, berbagai peralatan kedokteran gigi, berbagai bahan kesehatan yang perlu dibawa dalam keadaan steril, dan lainnya. Sungguh pagi yang melelahkan. 

Tidak terasa, hari sudah sore, dan sudah saatnya untuk kami berkemas dan bersiap untuk berangkat. Petualangan saya pun dimulai. Bersama 3 teman saya, kami berangkat mendahului rombongan yang lain, sebagai tim advance. Dengan menunggangi "kuda besi", kami berangkat dengan kondisi yang cukup lelah dikarenakan proses persiapan yang tidak diselingi dengan waktu istirahat. 

Saya mengendarai motor teman saya. Sepeda motor bebek matic, berwarna hitam dengan las merah. Kondisinya masih sangat bagus, mungkin dikarenakan perawatannya yang baik. 

Saya pun menggunakan helm teman saya. Kebetulan, saat itu teman saya bertugas di divisi lain sehingga tidak dapat mengendarai motor ini. Meskipun sedikit lelah, sepertinya perjalanan ini akan menyenangkan. Itu yang saya pikirkan, hingga saya teringat bahwa saya tidak membawa jaket.

Perjalanan dimulai pada pukul 18.03 WIB. Langit pun mulai dihiasi dengan sinar rembulan, bersamaan dengan awan kelam. Saya hanya berharap agar awan tidak menurunkan Sang Hujan. Tanpa keberadaan Sang Hujan pun, saya sudah merasakan angin dingin yang menusuk pori-pori kulit saya, d ibawah sehelai kaos hitam berlengan panjang yang saya kenakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun