Mohon tunggu...
Ryan Martin
Ryan Martin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Kedokteran Gigi

Berbagi Pengalaman, Perasaan, Pemikiran dan Kisah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Pengalaman Pertama Nonton Drama Korea, "Apakah Aku Bisa Menjadi Han Ji-pyeong?"

8 Januari 2021   09:53 Diperbarui: 10 Januari 2021   15:59 2135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak saat itu, saya berusaha menyisihkan sedikit pendapatan saya untuk diinvestasikan. Dan benar saja. Dalam kurun waktu 4 bulan, investasi saya telah membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Terimakasih Han Ji-pyeong. Sungguh, satu-satunya tokoh drama korea yang menjadi panutan saya, hanya anda. 

Han Ji-pyeong juga mengajarkan saya bahwa segala sesuatu tidak dapat diraih dengan mudah. Perlu proses dan usaha yang diberikan agar dapat mencapai kesuksesan. 

Tidak hanya dalam berbisnis, tetapi juga dalam masalah cinta. Didalam cerita, Han Ji-pyeong tidak beruntung dalam percintaan. Mungkin karena jatah hoki-nya telah habis untuk memperoleh kesuksesan bisnis. 

Dan, karena tokoh ini sempat tidak jujur kepada dirinya sendiri. Ya, mungkin saya bisa sedikit paham perasaan bapak Han ini. Kerasnya hidup yang telah ia lalui, membuatnya tidak mudah percaya, bahkan terhadap perasaannya sendiri. Dan akibatnya, ia kalah dalam persaingan cinta. 

Hal menarik lain yang saya dapati dari drakor "Start Up"  adalah perusahaan yang ikut terlibat dalam pembuatan drama ini. Mercedes Benz. Sungguh mobil impian sejuta umat, termasuk diri ini. 

Melihat logonya saja, semua orang akan langsung mengetahui betapa mahalnya mobil tersebut. Kerja sama antara produser "Start Up", Hwang Ki Young, dengan pihak Mercedes Benz sungguh brilian. 

Sebagai penonton drakor pemula, hal ini menarik bagi saya. Brand yang sangat terkenal dan mewah saja, ikut terlibat dalam pembuatan drama ini. 

Saya langsung dapat membayangkan gunungan uang yang didapati dari drakor berisikan 16 episode ini. Mungkin mereka bisa membuat kolam uang seperti Paman Gober si Bebek. 

Hal ini membuat saya sadar bahwa pangsa pasar dari drama korea sangatlah besar. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Mungkin, inilah salah satu resep rahasia Korea Selatan hingga bisa maju seperti sekarang. 

Menciptakan drama-drama yang dekat dengan kehidupan sehari-hari serta bermanfaat, sehingga diminati oleh banyak orang. Sangat menakjubkan. 

Dengan mengetahui kegemaran orang banyak, dapat menghasilkan pundi-pundi uang. Harapan pun muncul dari dalam hati saya. Harapan bahwa Indonesia juga bisa melakukan hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun