Lingkungan pertemanan merupakan faktor penting yang mempengaruhi pola hidup remaja saat ini. Lingkungan pertemanan merupakan lingkungan sosial bagi remaja, dimana para remaja berinteraksi dengan teman-teman sebaya mereka satu dengan yang lain. Lingkungan ini terdiri dari bermacam-macam mulai dari teman-teman sekelas, tetangga, dan komunitas di sekitar mereka. Hal tersebut memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku remaja.Â
Lingkungan pertemanan mempengaruhi gaya hidup remaja melalui interaksi sosial, pemodelan perilaku, dan pengaruh dari teman. Aspek-aspek tersebut antara lain pengaruh lingkungan pertemanan terhadap pilihan gaya hidup, kebiasaan konsumsi, serta aktivitas fisik remaja. Pemahaman akan pengaruh-pengaruh ini sangat penting dalam menyadari bagaimana lingkungan pertemanan dapat membentuk gaya hidup remaja dan berdampak pada kesehatan mereka. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dalam membentuk lingkungan pertemanan yang positif bagi remaja.
Berdasarkan beberapa penelitian, lingkungan pertemanan dapat mempengaruhi perilaku makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok. Hal ini banyak kita temui di sekitar kita terutama di lingkungan sekolah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa seorang murid memiliki kecenderungan untuk meniru perilaku teman-teman mereka.Â
Sebagai contoh, jika teman-temannya cenderung merokok, maka kecenderungan seseorang untuk ikut-ikutan merokok sangat besar. Sebaliknya, jika teman-temannya tidak merokok, maka orang tersebut kemungkinan tidak merokok juga. Hal ini pun berlaku juga pada perilaku makan, gaya hidup, aktivitas, dan sebagainya.Â
Selain itu kadang mereka akan melupakan kewajibannya mereka dan menjadi lupa terhadap waktu. Mereka akan lupa untuk belajar dan mengerjakan tugas mereka dikarenakan mereka terlalu asyik berkumpul dengan orang-orang dalam komunitas tersebut.Â
Kalau kita membicarakan dampak negatif, tentu belum pas jika belum membicarakan tentang dampak positifnya. Salah satu dampak positif yang muncul adalah komunitas  pertemanan dapat membuat relasi yang dimiliki seseorang menjadi semakin luas. Relasi tersebut dapat berdampak baik bagi kita kedepannya ketika kita nanti akan mencari kerja.Â
Berada di komunitas/lingkungan pertemanan yang positif juga akan membantu kita untuk terus produktif dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu, perbedaan antar individu di sebuah komunitas pertemanan akan membuat kita semakin menghargai arti toleransi satu dengan yang lainnya.
Dalam pengaruh lingkungan pertemanan terhadap gaya hidup remaja ini tidak sedikit masyarakat yang memberikan pandangan yang buruk, terutama terhadap gaya hidup remaja-remaja pada masa kini, dimana para remaja ini sibuk terhadap dirinya dan gadget yang mereka mainkan setiap waktu, hal tersebut menyebabkan para remaja susah dalam melakukan interaksi dengan orang lain.Â
Selain itu, gaya hidup remaja masa kini juga sudah mengikuti budaya budaya dari negara luar, sebagai contohnya saja pada selera musik, cara berpakaian, dan juga cara berbahasa. Hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya budaya dan bahasa asli indonesia, jika penyebaran tersebut tidak dapat dikendalikan, maka tidak dapat dipungkiri jika kedepannya budaya asli Indonesia akan hilang selamanya.Â
Kekhawatiran masyarakat pun tidak berhenti sampai disana, pada masa kini banyak kasus bahwa anak remaja banyak yang mulai melakukan pergaulan bebas, seperti mabuk-mabukan, seks bebas, dll. Mereka pun terkadang tidak segan untuk melakukan tindakan tindakan yang tidak pantas dan sopan terhadap orang yang lebih tua dengan berkata-kata kasar, melakukan kekerasan terhadap orang yang lebih tua hingga kasus pembunuhan.