Dunia kuliner tidak pernah berhenti berevolusi, dan steak, sebagai salah satu hidangan paling klasik, terus mengalami inovasi. Tren steak terbaru mencerminkan keinginan konsumen untuk rasa yang lebih kaya, tekstur yang lebih baik, dan pilihan yang lebih sehat. Dari dry-aged hingga grass-fed beef, berikut ini adalah beberapa tren terkini yang telah merubah cara kita menikmati steak.
Dry-Aged Beef: Rasa yang Mendalam
Dry-aged beef merupakan salah satu tren steak yang semakin populer. Proses penuaan kering dilakukan dengan menyimpan daging di dalam ruang berudara dingin selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama waktu ini, enzim alami dalam daging bekerja menguraikan serat-serat daging, membuatnya menjadi lebih empuk. Proses ini juga menghilangkan kelembaban dari daging, mengkonsentrasikan dan memperdalam rasa daging. Hasilnya adalah steak yang memiliki rasa yang sangat kaya dan tekstur yang tak tertandingi.
Grass-Fed Beef: Pilihan Lebih Sehat
Tren kedua yang mendapatkan banyak perhatian adalah grass-fed beef, atau daging sapi yang hanya diberi makan rumput. Berbeda dengan sapi yang diberi makan biji-bijian, sapi yang diberi makan rumput cenderung memiliki daging yang lebih rendah lemak jenuh dan lebih tinggi asam lemak omega-3. Grass-fed beef juga lebih kaya akan vitamin A dan E serta antioksidan. Banyak konsumen memilih grass-fed beef tidak hanya karena manfaat kesehatannya, tapi juga karena preferensi terhadap rasa yang lebih alami dan metode peternakan yang lebih berkelanjutan.
Wagyu dan Kobe: Eksklusivitas dan Kelezatan
Wagyu dan Kobe beef, daging sapi premium dari Jepang, terus menjadi tren karena kelembutan, marbling (lemak intramuskular), dan rasa lezatnya. Wagyu merujuk pada beberapa breed sapi yang berasal dari Jepang, sementara Kobe adalah varian Wagyu yang berasal dari prefektur Hyogo. Proses pemeliharaan yang ketat dan diet khusus memberikan karakteristik unik pada daging ini, menjadikannya salah satu yang paling dicari dan mahal di dunia.
Teknik Memasak Inovatif
Selain jenis daging, teknik memasak juga menjadi bagian dari tren steak terbaru. Sous-vide, teknik memasak daging secara perlahan dalam suhu rendah yang konstan, memastikan daging matang secara merata dan tetap juicy. Reverse sear, di mana daging dimasak terlebih dahulu dengan suhu rendah sebelum disajikan dengan sear cepat untuk menciptakan lapisan luar yang garing, juga semakin populer karena hasil akhir yang sempurna.
Steak Berkelanjutan: Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau
Sustainability atau keberlanjutan menjadi topik yang tidak hanya terbatas pada pembahasan lingkungan, tapi juga telah merambah ke industri kuliner, termasuk steak. Konsumen kini lebih sadar tentang asal-usul daging yang mereka konsumsi, memicu permintaan untuk daging yang diproduksi dengan cara yang lebih etis dan berkelanjutan. Ini termasuk metode peternakan yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya yang efisien, dan pengurangan limbah.
Tren steak terbaru menunjukkan pergeseran dalam preferensi konsumen dan inovasi dalam industri kuliner. Dari dry-aged yang menawarkan kedalaman rasa, grass-fed untuk pilihan lebih sehat, hingga Wagyu dan Kobe yang eksklusif, serta teknik memasak yang inovatif, semua ini mencerminkan keinginan konsumen untuk menikmati steak dengan cara yang lebih kaya, lezat, dan bertanggung jawab. Seiring berjalannya waktu, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi yang akan terus mengubah cara kita menikmati salah satu hidangan paling ikonik di dunia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H