Mohon tunggu...
Ryan Carlo
Ryan Carlo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Bisa Serangan Jantung Menyerang Orang Kurus?

23 Oktober 2017   22:32 Diperbarui: 23 Oktober 2017   23:14 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit jantung koroner merupakan hal paling utama dalam penyebab serangan jantung. Penyakit ini terjadi karena ada penyumbatan saluran darah yang mengalir ke jantung (pembuluh koroner). Penyumbatan terjadi karena kolestrol berupa plak yang menempel di dinding pembuluh. Ketika plak retak akan terjadi penggumpalan darah yang nantinya bisa menghambat aliran darah yang mengandung oksigen ke jantung

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, antara lain:

  • Merokok
  • Diabetes
  • Kolestrol tinggi
  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi
  • Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak

Bagaimana dengan pertanyaan sebagai berikut. Apakah kondisi manusia yang kurus bisa mengalami serangan jantung seperti orang orang dengan kondisi gendut? Jawaban saya adalah ya, karena serangan jantung merupakan kegagalan fungsi jantung karena penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner bisa terjadi pada siapapun laki-laki atau perempuan, tua atau muda. Semua itu tergantung pada kondisi perorangan. Ketika kita telah menjaga kesehatan tubuh kita dengan meminimalisir air es dan banyak berolahraga, secara tidak langsung kita telah menghindarkan diri dari penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Untuk pencegahan penyakit jantung harus dilakukan mulai dari sekarang karena kita tidak tahu kapan penyakit itu datang dan kita tidak tahu seberapa buruk kah penyakit tersebut seperti dilansir dari solopos.com, Jakarta dalam pendeteksian penyakit jantung.

"Solopos.com, JAKARTA --- Hasil penelitian mengenai penyakit jantung belum lama ini dipublikasikan The Lancet. Hasil penelitian The Prospective Urban-Rural Epidemiology (PURE) itu menunjukkan hubungan antara genggaman tangan dengan penyakit jantung.

Situs Sciencedaily belum lama ini mengunggah hasil penelitian itu. Sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (17/5/2015), pegangan atau genggaman tangan yang lemah dihubungkan dengan keberlangsungan hidup yang pendek. Genggaman tangan lemah juga memiliki risiko lebih besar mengalami serangan jantung atau stroke.

Penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, juga menemukan kuatnya pegangan tangan adalah alat prediksi kematian yang lebih kuat dari pada tekanan sistolik darah. Penelitian itu juga menyarankan tes genggaman tangan itu bisa digunakan sebagai alat pindai yang cepat dan murah oleh para dokter atau profesional kesehatan lainnya untuk mengidentifikasi pasien berisiko tinggi seperti gagal jantung dan stroke.

Kekuatan Otot

Berkurangnya kekuatan otot, yang bisa diukur melalui kekuatan genggaman tangan, telah dihubungkan secara konsisten dengan kematian, cacat, dan penyakit. Namun hingga sekarang, informasi mengenai nilai prognostik kekuatan pegangan masih terbatas, dan utamanya didapat dari negara-negara tertentu berpendapatan tinggi.

Penemuan dari penelitian itu menunjukkan setiap lima kilogram penurunan pada kekuatan genggaman diasosiasikan dengan 16 persen peningkatan risiko kematian dari berbagai sebab; 17 persen risiko lebih besar atas kematian yang diakibatkan kardiovaskular, 17 persen risiko lebih tinggi kematian yang diakibatkan kematian non-kardiovaskular, dan peningkatan lebih rendah risiko mengalami serangan jantung (tujuh persen) atau stroke (sembilan persen).

PURE juga memperhatikan perbedaan pada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kematian atau penyakit jantung seperti usia, level pendidikan, status kepegawaian, tingkat aktivitas fisik, dan penggunaan tembakau dan alkohol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun