Fungsi dari membran sel adalah sebagai berikut:
- Mengontrol masuk dan keluarnya isi zat dari atau ke dalam sel.
- Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar.
- Sebagai reseptor (menerima rangsangan) dari luar sel.
Nukleus
Nukleus adalah bagian terpenting dalam sel, memiliki diameter 5 mikrometer dan diselubungi membran ganda yang dipisahkan oleh ruang sekitar 20-40 nanometer. Membran inti tersusun atas lipid dan protein. Pada nukleus terdapat nukleoplasma (plasma inti), materi genetik berupa benang kromatin, dan anak inti (nukelolus). Asam nukleat dibedakan menjadi 2 yaitu DNA dan RNA. DNA berfungsi sebagai penurunan sifat sedangkan RNA memiliki fungsi untuk sintesis protein. DNA memiliki bentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk single helix. RNA terbagi menjadi 3 jenis yaitu mRNA (messanger RNA), rRNA (ribossom RNA), dan tRNA (transfer RNA).
Fungsi dari nukleus sebagai berikut:
- Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis mRNA sesuai perintah DNA.
- Mengendalikan proses metabolisme sel.
- Menyimpan informasi genetik berupa DNA.
- Tempat penggandaan (replikasi) DNA.
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang terletak di dalam sel, di luar inti sel, dan organel sel. Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih serta mengandung nutrien, ion-ion, garam, dan molekul organik. Sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fasel sol (konsentrasi tinggi) ke fasel gel (konsentrasi air rendah) atau sebaliknya.
Fungsi sitoplasma sebagai berikut:
- Tempat organel sel dan sitoskeleton.
- Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran dan sitoplasma.
- Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.
- Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya, karbohidrat, lemak, protein dan enzim).
Ribosom
Ribosom berbentuk bulat kecil dengan diameter 20-22 nanometer. Ribossom terbagi menjadi 2 sub yaitu sub unit besar dan sub unit kecil. mRNA masuk di sub unit kecil, sedangkan tRNA dan bahannya terletak di sub unit besar. Ribosom dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
- Ribosom bebas, yang tersuspensi dalam sitosol. Ribosom bebas menyintesis protein yang akan difungsikan dalam sitosol, seperti enzim metabolisme.
- Ribosom terikat, yang menempel pada retikulum endoplasma (RE). Ribosom akan menyintesis protein yang akan dimasukkan dalam membran RE, sekresi protein, serta pembungkusan organel tertentu seperti lisosom.
Bagaimana proses terjadinya sintesis protein?
- Nukleus membuat pesan dalam bentuk mRNA untuk menyintesis protein yang ditujukan ke ribossom (rRNA). mRNA berisi kode triplet.
- mRNA dikirim menuju ribossom untuk diterjemahkan.
- tRNA mengambil bahan berupa asam amino dari sitoplasma untuk dibawa ke ribossom
- Di ribossom, asam amino digabungkan menjadi bentuk protein. Penggabungan dilakukan dengan ikatan peptida.
Retikulum Endoplasma