Mohon tunggu...
Ryan Christyanto Adhy Nugroho
Ryan Christyanto Adhy Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Robot dan Kehidupan Manusia

10 Agustus 2015   19:19 Diperbarui: 10 Agustus 2015   19:30 4394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

ROBOT DAN KEHIDUPAN MANUSIA

(Pendekatan SCOT, Social Construction Of Technology)

 

Kita kini berada pada masa dimana Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi tumpuan terpenting bagi kehidupan umat manusia. Segala aspek dalam kehidupan telah tersentuh dan melekat kepada berbagai alat untuk mempermudahnya. Efisiensi kerja, efektifitas produksi, ketepatan sistemik, kemudahan serta keringanan kerja atau secara garis besar untuk menyelesaikan permasalahan manusia menjadi tujuan dibuatnya berbagai teknologi di muka bumi ini.

Sejarah Teknologi Robot

Jika ditelusuri kembali ke masa lalu, bisa dibilang perkembangan teknologi secara besar-besaran diawali ketika terjadinya Revolusi Industri Eropa. Sebelum abad ke-18 sistem perekonomian masyarakat Eropa sangat bergantung pada sistem ekonomi agraris. Akan tetapi setelah memasuki abad ke-18 terjadi perubahan besar dalam pola hidup masyarakat Eropa. Perubahan tersebut ditunjukkan dengan mulai digunakannya tenaga mesin sebagai alat produksi di pabrik-pabrik menggantikan tenaga manusia dan hewan. Perubahan inilah yang disebut dengan Revolusi Industri. Sehingga Revolusi Industri dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa yang mengubah sistem ekonomi agraris menjadi sistem ekonomi industri yang menggunakan tenaga mesin sebagai alat produksinya, menggantikan tenaga hewan dan manusia.

Sebelum dikenal alat-alat mekanis dan otomatis, masyarakat Eropa bekerja dengan menggunakan alat-alat manual (menggunakan tenaga manusia) dan masih mengandalkan kecepatan kedua tangan dan kaki. Artinya, alat-alat tersebut tidak akan berfungsi dan bekerja jika tidak ada tangan atau kaki. Peralatan yang dimaksud seperti cangkul, parang, sekop, gergaji, pisau, pengukur, palu, penenun, pemintal, pancung, jala, pendayung, dan lain-lain. Pada masa revolusi industri, peralatan tersebut jarang digunakan sebab telah ditemukan mesin pemintal, mesin tenun, lokomotif, dan sebagainya. Semua mesin tersebut bukan digunakan oleh tangan dan kaki, tetapi oleh mesin uap. Dengan demikian, pada masa revolusi industri terjadi penghematan tenaga manusia. Setelah revolusi industri terjadi, perbedaan pola hidup masyarakat sangat terlihat sekali. (idsejarah.net)

 

Dari situ, bagaikan anak panah yang melesat cepat yang belum menemukan sasaran akhir, perkembangan teknologi dan mesin-mesin begitu menakjubkan sampai saat ini dan belum sampai pada titik hentinya. Era teknologi telah dirasakan seluruh muka bumi. Perkembangan terkini, tentu kita di abad 21 ini telah banyak mendengar atau sudah familiar dengan yang namanya robot.

Perkembangan robotika awalnya berasal dari ilmuwan biologi dan pengarang cerita novel maupun pertunjukan drama pada abad 18. Keingginan ilmuwan biologi saat itu ingin menciptakan makhluk yang mempunyai karakteristik seperti yang mereka inginkan dan menuruti segala apa yang mereka perintahkan, namun sampai sekarang makhluk yang ingin mereka ciptakan itu tidak pernah menjadi nyata, tapi marak menjadi bahan pada novel-novel maipun naskah sandiwara pangung maupun film.

Sekitar abad 18 robot mulai dikembangkan oleh insinyur teknik, pada saat itu berbekal keahlian mekanika untuk membuat jam mekanik mereka membuat boneka tiruan manusia yang bisa bergerak pada bagian tubuhnya. Tahun 1920 robot mulai berkembang dari disiplin ilmu elektronika, spesifiknya pada cabang kajian disiplin ilmu elektronika yaitu teknik kontrol otomatis, tetapi pada masa-masa itu komputer yang merupakan komponoen utama pada sebuah robot yang digunakan untuk pengolaan data masukan dari sensor dan kendali aktuator belum memiliki kemampuan komputasi yang cepat selain ukuran fisik komputer pada masa itu masih cukup besar.

Robot-robot cerdas mulai berkembang pesat seiring berkembagnya komputer pada sekitar tahun1950-an. Dengan semakin cepatya kemampuan komputasi komputer dan semakin kecilnya ukuran fisiknya,maka robot-robot yang dibuat semakin memiliki kecerdasan yang cukup baik untuk melakukan pekerjan-pekerjan yang biasa dilakukan oleh manusia. Pada awal diciptakaanya, komputer sebagai alat hitung saja, perkembangan algoritma pemrograman menjadikan komputer sebagai instrumentasi yang memiliki kemampuan-kemampuan seperti otak manusia. Artificial intelegent atau kecerdasan buatan adalah algoritma pemrograman yang membuat komputer memiliki kecerdasan seperti manusia yang mampu menalar, mengambil kesimpulan dan keputusan  berdasarkan pengalaman yang dimiliki. (societyofrobots.com)

Sekarang, perkembangan mesin-mesin robot sungguh begitu mengagumkan. Konstruksi robotRobot memiliki berbagai macam konstruksi, diantaranya adalah Robot Mobile ( bergerak ), Robot Manipulator ( tangan ), Robot Humanoid (menyerupai keseluruhan manusia), Flying Robot (drone, pesawat tanpa awak), Robot Berkaki, Robot jaringan, Robot Animalia (robot logistic militer anjing, laba-laba) dan lain sebagainya. (argakencana.blogspot.com)

 

Tujuan Dibuatnya Robot

Tujuan utama dibuatnya suatu robot, dibuat untuk meningkatkan produksi dalam industri, robot dibuat manusia untuk dapat bekerja hingga 24 jam. Berbeda dengan kemampuan manusia yang terbatas, robot bisa lebih bekerja secara maksimal tanpa mengenal lelah. Robot juga di tujukan untuk membantu pekerjaan manusia yang butuh konsentrasi, butuh tenaga tanpa henti dan sebagainya. Otak manusia memang lebih canggih daripada robot, tapi siapa sangka kalau ketelitian yang tinggi dapat terganggu ketika seseorang sedang memikirkan banyak hal, sehingga robot menjadi pilihan yang terbaik untuk pekerjaan dengan ketelitian yang tinggi. Robot dibuat untuk menjadi alat bantu manusia dalam melakukan eksperimen-eksperimen ilmiah di luar angkasa. (tirta.net)

Dari tujuan pembuatan robot tersebut kini dapat dibuktikan dalam kehidupan nyata sudah bahwa sudah banyak sekali penerapan-penerapan robot yang dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Beberapa diantara kegunaan dari robot di antaranya yaitu:

Dunia Kedokteran

 Di dalam dunia kedokteran, robot sering sekali digunakan untuk membantu dokter menangani pasien. Salah satunya ada yang disebut sebagai robot perawat. Robot tersebut mampu merawat para pasien yang menderita cacat dan orang tua. Selain itu, robot juga mampu membantu dokter dalam kegiatan bedah seperti bedah jantung, kanker “Robot Nanopartikel”, operasi mata, dan Robot Fisioterapi Pasca Stroke. Tetapi tetap dengan kendali dan pengawasan langsung dari dokter.

Penelitian Antariksa

 Robot ternyata juga mampu ikut berperan dalam penelitian ruang angkasa loh. Contohnya pada tahun 2007 lalu, robot yang diberi nama “robot phoenix lander” telah dikirim keluar angkasa oleh NASA (National Aeronautics and Space Administration) untuk melakukan penelitian tentang adanya kehidupan di planet Mars.

Pertanian, industri, dan kehidupan sehari-hari

Ada lagi contoh lain kegunaan robot yang sangat membantu kegiatan manusia terutama di bidang pertanian, industry serta kehidupan sehari-hari. Beberapa kegunaannya adalah untuk membantu penyemprotan bahan anti hama, mengolah kayu, memanen buah, mengecat dan membersihkan gedung tinggi atau bahkan merakit baja dengan struktur super, karoseri dan lain sebagainya. Bahkan kini di bidang kuliner,  Automatic Cooking Robot yang sedang dikembangkan oleh Shanghai Jiaotong University, Yangzhou University dan pengusaha (restoran) dari Shenzhen merupakan sebuah robot yang bisa memasak sampai 600 jenis masakan cina hanya dengan menekan tombol jenis masakan Cina tertentu beberapa saat langsung tersedia masakan yang lezat dan hangat.

Pekerjaan yang berbahaya/militer

 Robot sungguh membantu setiap manusia termasuk kegiatan yang sangat berbahaya atau dalam peperangan. Contohnya adalah untuk menjinakkan bom. Bom merupakan benda berbahaya yang mampu menghancurkan seluruh benda disekitarnya. Tetapi dengan robot, tim gegana tidak perlu khawatir lagi dalam menjinakkan bom karena robot memiliki ketelitian yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan kemampuan manusia. Pesawat tanpa awak, robot tentara contohnya Militer Zionis Israel kini sedang mengembangkan robot bersenjata dan bisa membantu pasukan tempur Israel. Bahkan robot tersebut diharapkan mampu berbicara dalam bahasa Arab untuk bernegosiasi dengan orang-orang bersenjata dan melaksanakan aksi bunuh diri, jika perlu. Di samping itu robot ini diharapkan bisa mengirimkan gambar real time dari pertempuran secara langsung dan segera, tanpa harus memasukkan personil militer untuk untuk menjelajahi lokasi peperangan.

Seperti dilaporan radio militer Zionis Israel, Ahad (28/3), Angkatan Darat Israel berencana untuk memberikan robot “Harbutim” ke setiap resimen tempur. Robot ini dilengkapi dengan senjata mesin seukuran senapan M16, dan dapat berbuat lebih banyak untuk memberikan informasi intelijen kepada militer Israel. Dalam konteks yang berkaitan, militer Israel kini sedang mengembangkan sebuah alat mekanik yang disebut “Mashgichon”, dilengkapi dengan kamera dan sensor, untuk menggantikan prajurit dalam operasi penjagaan dan membantu pasukan keamanan untuk mengetahui apa yang terjadi di luar gedung. (argakencana.blogspot.com)

Dari paparan diatas, dapat terlihat bahwa teknologi dalam hal ini “robot” begitu sangat berpengaruh dan membantu bagi kehidupan manusia. Namun dari situ muncul pertanyaan lanjut, mengenai dampak negatif dari mulai maraknya pengembangan dan pemakaian teknologi robot bagi kehidupan manusia yang sudah terlihat maupun yang akan datang.

 Pembahasan

 Maka dari itu, makalah ini akan mencoba membahas dampak negatif dari maraknya pengembangan dan pemakaian teknologi robot bagi kehidupan manusia dengan menggunakan analisis pendekatan SCOT (Social Construction Of Technology) dimana teknologi dikonstruksi oleh manusia maupun manusia yang dikonstruksi oleh teknologi.

Pandangan awal, berkaitan dengan dibuatnya mesin-mesin robot sebagai suatu peralihan dari penggunaan tenaga manusia, telah mempermudah dan meringankan beban manusia. Manusia “tidak perlu bekerja” disatu sisi manusia terbebas dari kerja yang menguras keringat. Namun di sisi lain skill /kemampuan kerja manusia menjadi hilang karena segala hal telah diselesaikan oleh yang namanya robot. Contoh kecil dalam keseharian misalnya masalah mencuci, telah hadir sebuah mesin cuci yang termasuk juga sebagai robot yang secara otomatis dapat mencuci dan membersihkan segala jenis pakaian kotor dengan hanya menekan tombol “start wash” tanpa membuat tangan menjadi basah dan terkelupas karena efek dari sabun cuci. Noda pakaian yang begitu membandel pun dapat  dibersihkannya. Dalam waktu singkat pakaian telah siap pakai kembali, semudah itu.

Secara terus menerus manusia ada pada posisi tuan yang selalu dilayani oleh mesin cuci tersebut. Alhasil manusia tidak bisa mencuci pakaian sendiri secara manual. Pola hidup yang “dilayani” menjadi karakteristik manusia pada akhirnya. Manusia menjadi malas, kurang bergerak dan kehilangan kemampuan kerja mula-mula.

Sama halnya dengan dengan hal tadi, dirunut dari revolusi industri di Eropa sampai sekarang, membuat kemampuan kerja manusia tidak diperhitungkan kembali. Hakikat manusia sebagai mahluk kerja menjadi tidak relevan lagi, semuanya telah digantikan oleh mesin-mesin produksi. Mengakibatkan makin besarnya angka pengangguran dan pada akhirnya menuju ke kemandegan masyarakat. Yang berkuasa adalah para pemilik alat-alat/mesin-mesin/robot-robot industri.

Selain itu, berkenaan dengan teknologi robot, konsep J.K. Galbraith tentang "tangan–tangan tak–kasat–mata" (the invisible hands) yang menentukan arah perkembangan dan bentuk teknologi. Kita harus mulai membuka mata, bahwa dalam teknologi/mesin-mesin/robot-robot ada pihak yang mempengaruhi serta mengendalikan dalam perancangan, pembentukan dan penggunaannya. Seperti pada tujuan dibuatnya sebuah robot, hal tersebut ditentukan oleh beberapa atau bahkan hanya satu orang yakni untuk kebaikan  tak jarang juga untuk hal-hal yang sangat jahat.

Contoh penggunaan bantuan robot dalam pembedahan jantung yang tentunya memiliki nilai positif guna menyelamatkan hidup seseorang. Teknik ini dikembangkan untuk mengurangi dampak getaran tangan para ahli bedah saat mengoperasi jantung dan bagian dalam tubuh lain. Pada proses bedah jantung konvensional, dada pasien dibuka dan ahli bedah memasukan tangan ke dalam rongga dada untuk melakukan potongan pada bagian dekat organ sasaran. Sebuah operasi yang tidak memerlukan irisan dalam ukuran besar, potongan atau irisan yang dibuat mungkin besarnya hanya beberapa millimeter saja. Untuk itu diperlukan alat bantu yang lebih panjang dan pipih yang berakibat gangguan getaran tangan manusia menjadi lebih besar. Melalui bantuan robot, ahli bedah dapat menghindari persoalan tersebut. Operasi dapat dilakukan dari jarak jauh bahkan dari luar negeri. Operasi by-pass jantung pertama menggunakan bantuan robot, dilakukan akhir tahun 1998 atas 17 pasien oleh dokter Ralph Damiano di Rumah Sakit Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. (argakencana.blogspot.com)

Namun kita juga perlu melihat bahwasannya dalam dunia militer/perang robot juga telah disisipkan disana menjadi sebuah kekuatan besar. Tentunya kita tidak setuju dengan peperangan bukan? Tapi faktanya kini telah dikembangkan berbagai jenis robot penghancur yang digunakan untuk peperangan. Dan tujuannya tentu saja adalah destruktif. Semua itu tergantung kepada “sang pengendali” bisa saja suatu Negara hancur dalam semalam, bahkan seluruh dunia ini akibat dari serangan-serangan robot-robot tersebut. Drone, robot-robot bersenjata, dan lain sebagainya terasa begitu menakutkan jika pada suatu hari nanti mulai masuk secara besar-besaran di kehidupan umat manusia.

Film-film HOLLYWOOD, tentang robot yang mungkin telah sering kita lihat seperti Terminator, Transformers, Chappie dan I-Robot cukup menggmbarkan dimana para robot mengakibatkan permasalahan bahkan mengancam keselamatan dunia. Ringkasnya pada film I-robot yang dibintangi oleh Will Smith. Menceritakan tentang tahun 2035 yang semakin canggih, kehadiran robot semakin banyak dan diciptakan sesuai dengan manusia. Namun suatu saat sistem yang mengontrol para robot itu menjadi kacau sehingga robot itu pun membuat onar di kota tersebut. Del Spooner (Will Smith) pun berusaha mematikan sistem pengontrol tersebut sebelum jatuh lebih banyak korban. (news.lewatmana.com)

 

Pendiri Tesla Motors Elon Musk dan Ilmuan terkenal Stephen Hawking, telah memeringatkan kecerdasan buatan merupakan "ancaman ekstensial terbesar manusia" dan pengembangan kecerdasan buatan "berarti akhir dari umat manusia."Tetapi ahli lain, termasuk Steve Wozniak, mengatakan bahwa robot adalah baik untuk manusia karena membuatnya seperti "hewan peliharaan keluarga dan perawat sepanjang waktu." Pada salah satu konferensi PBB di Jenewa, Swiss, pada April lalu, membahas persenjataan masa depan di mana salah satunya termasuk "robot pembunuh." Inggris merupakan negara yang menentang pengembangan senjata otonom. (CNN Indonesia)

Meskipun sekarang masih belum terlalu terlihat masiv penggunaan mesin-mesin robot seperti yang digambarkan dalam film-film HOLLYWOOD, namun kita sudah bisa melihat bahwasannya pengembangan-pengembangan terus dilakukan dan mulai diperkenalkan kepada khalayak masyarakat. Jepang, Amerika dan Negara-negara lain saling berlomba merancang dan membuat robot dengan berbagai kepentingan. Bisa saja dalam beberapa tahun berikut kita dapat melihat dan merasakan secara langsung kehadiran robot di kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Teknologi robot memang memberikan manfaat-manfaat yang begitu besar bagi manusia, namun di sisi lain teknologi robot yang dibentuk tersebut dapat berbalik seperti sebuah boomerang berdampak buruk bagi kehidupan manusia ketika manusia tidak bijak dalam merancang, mbentuk, dan menggunakannya. Alur teknologi bagaikan anak panah yang melesat cepat yang belum menemukan sasaran akhir tergantung pada sang pemanah untuk mengarahkannya sehingga tepat mengenai sasaran.

Butuh hati yang bijak untuk melihat masa depan.

 

 

 

 

 

 Masih belajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun