Mohon tunggu...
Ryan Christyanto Adhy Nugroho
Ryan Christyanto Adhy Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Robot dan Kehidupan Manusia

10 Agustus 2015   19:19 Diperbarui: 10 Agustus 2015   19:30 4394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Ada lagi contoh lain kegunaan robot yang sangat membantu kegiatan manusia terutama di bidang pertanian, industry serta kehidupan sehari-hari. Beberapa kegunaannya adalah untuk membantu penyemprotan bahan anti hama, mengolah kayu, memanen buah, mengecat dan membersihkan gedung tinggi atau bahkan merakit baja dengan struktur super, karoseri dan lain sebagainya. Bahkan kini di bidang kuliner,  Automatic Cooking Robot yang sedang dikembangkan oleh Shanghai Jiaotong University, Yangzhou University dan pengusaha (restoran) dari Shenzhen merupakan sebuah robot yang bisa memasak sampai 600 jenis masakan cina hanya dengan menekan tombol jenis masakan Cina tertentu beberapa saat langsung tersedia masakan yang lezat dan hangat.

Pekerjaan yang berbahaya/militer

 Robot sungguh membantu setiap manusia termasuk kegiatan yang sangat berbahaya atau dalam peperangan. Contohnya adalah untuk menjinakkan bom. Bom merupakan benda berbahaya yang mampu menghancurkan seluruh benda disekitarnya. Tetapi dengan robot, tim gegana tidak perlu khawatir lagi dalam menjinakkan bom karena robot memiliki ketelitian yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan kemampuan manusia. Pesawat tanpa awak, robot tentara contohnya Militer Zionis Israel kini sedang mengembangkan robot bersenjata dan bisa membantu pasukan tempur Israel. Bahkan robot tersebut diharapkan mampu berbicara dalam bahasa Arab untuk bernegosiasi dengan orang-orang bersenjata dan melaksanakan aksi bunuh diri, jika perlu. Di samping itu robot ini diharapkan bisa mengirimkan gambar real time dari pertempuran secara langsung dan segera, tanpa harus memasukkan personil militer untuk untuk menjelajahi lokasi peperangan.

Seperti dilaporan radio militer Zionis Israel, Ahad (28/3), Angkatan Darat Israel berencana untuk memberikan robot “Harbutim” ke setiap resimen tempur. Robot ini dilengkapi dengan senjata mesin seukuran senapan M16, dan dapat berbuat lebih banyak untuk memberikan informasi intelijen kepada militer Israel. Dalam konteks yang berkaitan, militer Israel kini sedang mengembangkan sebuah alat mekanik yang disebut “Mashgichon”, dilengkapi dengan kamera dan sensor, untuk menggantikan prajurit dalam operasi penjagaan dan membantu pasukan keamanan untuk mengetahui apa yang terjadi di luar gedung. (argakencana.blogspot.com)

Dari paparan diatas, dapat terlihat bahwa teknologi dalam hal ini “robot” begitu sangat berpengaruh dan membantu bagi kehidupan manusia. Namun dari situ muncul pertanyaan lanjut, mengenai dampak negatif dari mulai maraknya pengembangan dan pemakaian teknologi robot bagi kehidupan manusia yang sudah terlihat maupun yang akan datang.

 Pembahasan

 Maka dari itu, makalah ini akan mencoba membahas dampak negatif dari maraknya pengembangan dan pemakaian teknologi robot bagi kehidupan manusia dengan menggunakan analisis pendekatan SCOT (Social Construction Of Technology) dimana teknologi dikonstruksi oleh manusia maupun manusia yang dikonstruksi oleh teknologi.

Pandangan awal, berkaitan dengan dibuatnya mesin-mesin robot sebagai suatu peralihan dari penggunaan tenaga manusia, telah mempermudah dan meringankan beban manusia. Manusia “tidak perlu bekerja” disatu sisi manusia terbebas dari kerja yang menguras keringat. Namun di sisi lain skill /kemampuan kerja manusia menjadi hilang karena segala hal telah diselesaikan oleh yang namanya robot. Contoh kecil dalam keseharian misalnya masalah mencuci, telah hadir sebuah mesin cuci yang termasuk juga sebagai robot yang secara otomatis dapat mencuci dan membersihkan segala jenis pakaian kotor dengan hanya menekan tombol “start wash” tanpa membuat tangan menjadi basah dan terkelupas karena efek dari sabun cuci. Noda pakaian yang begitu membandel pun dapat  dibersihkannya. Dalam waktu singkat pakaian telah siap pakai kembali, semudah itu.

Secara terus menerus manusia ada pada posisi tuan yang selalu dilayani oleh mesin cuci tersebut. Alhasil manusia tidak bisa mencuci pakaian sendiri secara manual. Pola hidup yang “dilayani” menjadi karakteristik manusia pada akhirnya. Manusia menjadi malas, kurang bergerak dan kehilangan kemampuan kerja mula-mula.

Sama halnya dengan dengan hal tadi, dirunut dari revolusi industri di Eropa sampai sekarang, membuat kemampuan kerja manusia tidak diperhitungkan kembali. Hakikat manusia sebagai mahluk kerja menjadi tidak relevan lagi, semuanya telah digantikan oleh mesin-mesin produksi. Mengakibatkan makin besarnya angka pengangguran dan pada akhirnya menuju ke kemandegan masyarakat. Yang berkuasa adalah para pemilik alat-alat/mesin-mesin/robot-robot industri.

Selain itu, berkenaan dengan teknologi robot, konsep J.K. Galbraith tentang "tangan–tangan tak–kasat–mata" (the invisible hands) yang menentukan arah perkembangan dan bentuk teknologi. Kita harus mulai membuka mata, bahwa dalam teknologi/mesin-mesin/robot-robot ada pihak yang mempengaruhi serta mengendalikan dalam perancangan, pembentukan dan penggunaannya. Seperti pada tujuan dibuatnya sebuah robot, hal tersebut ditentukan oleh beberapa atau bahkan hanya satu orang yakni untuk kebaikan  tak jarang juga untuk hal-hal yang sangat jahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun