Semasa tinggal di Jogja dulu, kalau kiriman telat atau karena nggak bisa ngatur uang bulanan, salah satu kiatnya adalah ngungsi ke rumah kawan yang asli penduduk situ atau daerah sekitarnya untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah ke rumah kakak pertama, Iwan namanya, kawan paling baik pangkat 3. Rumahnya menjadi, kalo kata SR: "Memberikan kesempatan bagi tuan rumah untuk berderma-kasih, yaitu menyelamatkan kami dari kelaparan tanggal tua!" Hehehe. Lokasinya berada sangat dekat dengan Candi Prambanan. Malahan katanya, kalau nggak salah ingat, maklumilah, lokasi rumah dulunya sebelum pindah ke yang ditempati sekarang adalah yang kini menjadi pelataran parkir Candi Prambanan.
Saking seringnya nginap, jadi cukup hafal daerah sekitaran situ. Masih keingat, kadang sore-sore berkunjung ke Candi Ratu Boko, atau ke Deles melihat puncak Merapi dari dekat. Atau berkunjung tengah malam buta lalu duduk-duduk di dalam pelataran tepat di depan candi utama Candi Prambanan. Bagian ini paling suka. Asyik. Namun saat itu belum sempat, atau lebih tepatnya belum tahu dan belum pernah dengar yang namanya Candi Plaosan. Baru setelah balik lagi ke sana, setelah 15 tahun lebih, lalu kebetulan nginap lagi di rumah yang selalu berbaik hati menerima tamu yang dulunya sering merepotkan, serasa rumah sendiri soalnya hehehe, sempat-nggak sempat, harus disempatin berkunjung ke Candi Plaosan, dekat banget soalnya.
Oh, kalimat-kalimat di atas cuman basa-basi. Sebenarnya mau posting foto tanpa pake nulis segala, tapi dulu kalo nggak salah ada aturan yang mengharuskan minimun 70 kata untuk setiap artikel, maka mau tak mau. Tapi nggak tahu sekarang, aturan itu masih berlaku atau sudah dipensiundinikan. Entahlah. Selamat malam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H