Sampai dengan bulan Oktober ini, kombinasi sampah yang dikurangi oleh giat rumah maggot, komposter, dan bank sampah di RW 12 hampir mencapai satu ton per bulan. Walaupun jumlah ini baru mewakili sekitar lima persen saja dari jumlah seluruh timbulan sampah warga RW 12, namun pengurus program S3 meyakini bahwa tren ini akan terus bertambah di masa depan. Pengurus tidak menetapkan target, namun diupayakan agar seluruh warga RW memiliki kesadaran untuk bertanggungjawab terhadap sampah yang mereka hasilkan. Jika bukan kita sendiri yang peduli terhadap lingkungan kita, maka siapa lagi yang bisa diharapkan?
Untungnya, kesadaran kolektif tentang sampah dan lingkungan di ibu kota tidak hanya terjadi di RW 12 Kelurahan Rawamangun. Faktanya, sudah banyak lingkungan yang memulai gerakan ini dengan hasil yang jauh lebih baik. Seperti slogan yang sering kita lihat di jalan-jalan: nyok, bareng-bareng kite jage dan kite bangun Jakarta...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H