Mohon tunggu...
Revalyna Rambembuoch
Revalyna Rambembuoch Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Mahasiswa Teknologi Pangan dalam Bela Negara: Pelestarian dan Promosi Pangan Lokal Nusantara di Era Globalisasi

21 Desember 2024   15:40 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:40 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Salah satu masalah gizi yang dihadapi di seluruh dunia, terutama di negara-negara
miskin dan berkembang, adalah masalah anak pendek, yang sedang dibicarakan. Stunting
berhubungan dengan peningkatan risiko sakit dan kematian, perkembangan otak yang buruk,
yang menghambat perkembangan motorik dan menghambat pertumbuhan mental. Solusi dari
masalah stunting yang dapat dilakukan mahasiswa Teknologi Pangan yaitu dengan
mengoptimalkan kualitas gizi makanan melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan sosialisasi.
Mencakup pemahaman tentang zat gizi, pentingnya cuci tangan sebelum makan, dan konsumsi air putih yang cukup. Selain itu, edukasi tentang pemilihan jajanan sehat juga menekankan
pentingnya menghindari jajanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak tinggi yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Dengan kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa dapat berperan aktif dalam memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas gizi serta mendorong penerapan kebiasaan makan sehat sejak dini, dengan tetap mempertahankan kebiasaan konsumsi makanan lokal yang memiliki nilai gizi tinggi.

Penutup

Mahasiswa, khususnya dari program studi Teknologi Pangan, memiliki peran strategis
dalam upaya bela negara dengan melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan
makanan lokal Nusantara di tengah tantangan globalisasi. Bela negara diwujudkan melalui
kontribusi aktif dalam menjaga identitas budaya bangsa, seperti memperkenalkan kuliner
tradisional menggunakan teknologi digital, memberikan edukasi tentang nilai gizi pangan
lokal, serta mengatasi masalah gizi seperti stunting. Selain itu, mahasiswa berperan dalam
membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat dan berkualitas sambil
mempertahankan nilai-nilai kebangsaan, seperti menghargai warisan kuliner dan menjaga
persatuan bangsa. Dengan demikian, mahasiswa dapat menunjukkan kecintaan terhadap
Indonesia dan mendukung ketahanan pangan nasional sebagai bentuk bela negara di era
modern.

Daftar Pustaka

Baho, G. P., Indriyati, I., Kaha, H. L., Nyong, F., Peten, Y. P., Lawalu, S. P., & Silae, A. (2024).
Pentingnya Peningkatan Gizi Anak Berbasis Pangan Lokal. Jurnal Nusantara Berbakti, 2(3), 58-63.

Defri, I., Pratiwi, Y. S., & Tola, P. S. (2022). Peran Bidang Keilmuan Teknologi Pangan Dalam Upaya Bela Negara. abdimesin, 2(1), 20-27.

Mitra, M. (2015). Permasalahan anak pendek (stunting) dan intervensi untuk mencegah terjadinya stunting (suatu kajian kepustakaan). Jurnal kesehatan komunitas (Journal of
community health), 2(6), 254-261.

Yumna, A. B., Fadiati, A., & Cahya, C. (2023). Minat Kuliner Nusantara Pada Generasi Z (Studi Tentang Hubungan Keterpaan Informasi pada Konten Food Vlogger Youtube dengan Minat Kuliner Nusantara pada Generasi Z). Jurnal Manajemen, Bisnis dan
Kewirausahaan, 3(2), 01-11.

Yurza, H. S., Shafaningrum, R. A., Nadhiroh, P. A., Krisdiani, M. F., Munarko, H., & Pratiwi, Y. S. (2024). Sosialisasi Pentingnya Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang pada Siswa SDN 3 Bangelan Kabupaten Malang. DIANDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 19-26.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun