Mohon tunggu...
Rutma Parningotan
Rutma Parningotan Mohon Tunggu... Guru - Sociology's Teacher

Give thanks. HP/WA: 085346726572. Channel YouTube: Rutma Parningotan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat

22 Agustus 2021   14:21 Diperbarui: 22 Agustus 2021   14:29 12793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dreamstime.com

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan

"Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi) dengan gejala lainnya (nonsosial)". (Pitirim A. Sorokin)

Sebagai bagian dari ilmu sosial, objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Sosiolog menjelaskan bahwa perilaku masyarakat timbul tidak hanya dipengaruhi oleh motif dan sikap internal seseorang, tetapi juga dari konteks sosial dimana orang tersebut hidup.

Istilah sosiologi berasal dari Bahasa Latin dan Yunani. Asal katanya adalah socius dan logos. Socius (Latin) berarti kawan tetapi dalam arti luas masyarakat. Sementara itu, logos (Yunani) berarti kata atau berbicara. Dengan demikian, ilmu sosiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.

Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut.

  1. Sosiologi bersifat Empiris. Berdasarkan hasil observasi (pengamatan)
  2. Sosiologi bersifat Teoritis. Berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi
  3. Sosiologi bersifat Kumulatif. Teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas dan memperhalus teori-teori lama.
  4. Sosiologi bersifat Nonetis. Tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis.

Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individual dan Sosial

Manusia Sebagai Makhluk Individual. Sebagai makhluk individu manusia memiliki kepribadian yang unik. Dia memiliki penampilan fisik, kemampuan, kebutuhan, perasaan dan sikap yang berbeda dengan sesamanya. Kata "individu" dalam konsep manusia menunjukan bahwa manusia adalah makhluk yang otonom. Sebagai makhluk yang otonom, manusia memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya dan bertanggungjawab atas pilihannya tersebut.

Manusia sebagai Makhluk Sosial. Menurut Aristoteles, manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial. Dia tidak akan memperoleh keutamaan dan tidak akan menjadi baik jika tidak mempunyai teman dan terasing dari masyarakatnya. Demikian halnya bahwa sesungguhnya manusia tidak akan dapat hidup sendiri tanpa kehadiran orang lain.

Gejala Sosial yang Terjadi di Lingkungan Masyarakat

Masyarakat menurut Paul B. Horton & C. Hunt merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok manusia tersebut (Horton dan Hunt, 2010).

Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok. Gejala sosial antara lain mencakup gejala ekonomi, gejala politik, gejala budaya dan gejala moral.

Bentuk dan Jenis Gejala Sosial
Menurut Pitirim A. Sorokin

  1. Gejala sosial religious
  2. Gejala sosial ekonomi
  3. Gejala sosial politik
  4. Gejala sosial hukum

Fungsi dan Peran Sosiologi dalam Mengkaji Gejala Sosial di Masyarakat

Dalam disiplin ilmu sosiologi, keberadaan teori-teori sosiologi mengacu pada upaya untuk memberikan penjelasan sistematis dan konsisten terhadap gejala sosial. Tahap akhir dari penjelasan sosiologi atas gejala sosial itu menurut Weber adalah menjelaskan mengapa para pelaku yang terlibat dalam gejala sosial itu berperilaku sedemikian sehingga gejala sosial itu dapat terjadi.

Istilah 'sosiologi' pertama kali digunakan oleh Auguste Comte (1798-1859). Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah. Halnya dengan pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. Menurut Emile Durkheim, pokok bahasan sosiologi adalah fakta-fakta sosial.

Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Kata masyarakat berasal dari akar kata Arab musyarak, artinya bersama-sama. Selo Soemardjan mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Sementara itu, Ralf Linton, masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama dalam waktu yang cukup lama.

Unsur yang terkandung dalam istilah masyarakat.

  1. Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama.
  2. Memiliki sistem komunikasi dan peraturan bersama
  3. Merupakan suatu kesatuan
  4. Menimbulkan kebudayaan dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan kelompoknya.

Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada hal-hal berikut.

  1. Hubungan timbal-balik antara manusia satu dan manusia lainnya
  2. Hubungan antara individu dan kelompok
  3. Hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya
  4. Proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat


Metode Ilmiah
Sosiologi mengenal dua macam metode ilmiah.

1)Metode kualitatif. Metode ini dipakai apabila subjek penelitian tidak dapat diukur
2)Metode kuantitatif. Mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, tabel, atau uji statistik.

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lain
Karena objek sosiologi adalah perilaku manusia maka sosiologi berhubungan erat dengan keilmuan humaniora lainnya, misalnya sejarah, psikologi, antropologi, ekonomi, politik, geografi dan ilmu sosial lainnya.

Fungsi atau kegunaan sosiologi

  1. Untuk pembangunan. Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.
  2. Untuk penelitian. Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik.

Peran Sosiologi

  1. Sosiolog sebagai ahli riset.
  2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan.
  3. Sosiolog sebagai praktisi.
  4. Sosiolog sebagai guru atau pendidik

LKDP 3.1 Sosiologi Kelas X

Video Pembelajaran : Realitas Sosial sebagai Objek Kajian

>>Semoga Bermanfaat.

Bahan/materi: dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun