Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok. Gejala sosial antara lain mencakup gejala ekonomi, gejala politik, gejala budaya dan gejala moral.
Bentuk dan Jenis Gejala Sosial
Menurut Pitirim A. Sorokin
- Gejala sosial religious
- Gejala sosial ekonomi
- Gejala sosial politik
- Gejala sosial hukum
Fungsi dan Peran Sosiologi dalam Mengkaji Gejala Sosial di Masyarakat
Dalam disiplin ilmu sosiologi, keberadaan teori-teori sosiologi mengacu pada upaya untuk memberikan penjelasan sistematis dan konsisten terhadap gejala sosial. Tahap akhir dari penjelasan sosiologi atas gejala sosial itu menurut Weber adalah menjelaskan mengapa para pelaku yang terlibat dalam gejala sosial itu berperilaku sedemikian sehingga gejala sosial itu dapat terjadi.
Istilah 'sosiologi' pertama kali digunakan oleh Auguste Comte (1798-1859). Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah. Halnya dengan pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. Menurut Emile Durkheim, pokok bahasan sosiologi adalah fakta-fakta sosial.
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Kata masyarakat berasal dari akar kata Arab musyarak, artinya bersama-sama. Selo Soemardjan mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Sementara itu, Ralf Linton, masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama dalam waktu yang cukup lama.
Unsur yang terkandung dalam istilah masyarakat.
- Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama.
- Memiliki sistem komunikasi dan peraturan bersama
- Merupakan suatu kesatuan
- Menimbulkan kebudayaan dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan kelompoknya.
Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada hal-hal berikut.
- Hubungan timbal-balik antara manusia satu dan manusia lainnya
- Hubungan antara individu dan kelompok
- Hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya
- Proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat
Metode Ilmiah
Sosiologi mengenal dua macam metode ilmiah.
1)Metode kualitatif. Metode ini dipakai apabila subjek penelitian tidak dapat diukur
2)Metode kuantitatif. Mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, tabel, atau uji statistik.
Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lain
Karena objek sosiologi adalah perilaku manusia maka sosiologi berhubungan erat dengan keilmuan humaniora lainnya, misalnya sejarah, psikologi, antropologi, ekonomi, politik, geografi dan ilmu sosial lainnya.