Mohon tunggu...
Ruth IndahNataliaSiahaan
Ruth IndahNataliaSiahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa farmasi tingkat akhir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Nutrasetikal bagi Tubuh

13 Desember 2022   18:35 Diperbarui: 13 Desember 2022   18:41 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

1.Sampel yang diambil harus bersifat representatif. Artinya, sampel harus mewakili sifat keseluruhan bahan dan mewakili populasi bahan yang akan dianalisis. Misalnya, bahan yang berbentuk cairan, harus dihomogenkan terlebih dahulu dengan cara pengadukan. Bahan yang berbentuk benda padat, pengambilan sampel harus dilakukan di beberapa bagian (tempat/lokasi) baru dicampur menjadi satu kesatuan.

2.Jumlah sampel yang dapat diambil sebanyak 5 -- 20% dari jumlah keseluruhan bahan atau memenuhi persyaratan minimal dan perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya perubahan sampel. Contoh perubahan yang dapat terjadi yaitu perubahan kimiawi, bio kimiawi/enzimatis, akibat kontaminasi mikroorganisme, fisis, dan mekanis.

Langkah menganalisis dapat dilakukan dengan cara - cara berikut :

  1. Batasan masalah, yaitu analisis berhubungan dengan penentuan tujuan analisis dan target analisis. 

  2. Sampling dan perlakuan pada sampel harus representatif dan dalam  jumlah  sampel yang  cukup.

  3. Pengukuran sampel secara kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: kimia, fisika dan biologi.

Contoh analisis yang dilakukan pada makanan dan minuman :

  1. Protein dan asam amino: Analisis kuantitatif protein dan asam amino dapat dilakukan dengan metode-metode seperti volumetri, gasometri, spektrofluorometri, spektrofotometri, turbidimetri, pengikatan zat warna (dye binding method), dan kromatografi.

  2. Karbohidrat : Analisis karbohidrat dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif yaitu dengan reaksi warna, kromatografi lapis tipis (KLT), Uji pembentukan osazon, kromatografi gas dan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Sedangkan analisis kuantitatif yaitu dengan metode fisika (polarimetri), kimia, enzimatik dan kromatografi.

  3. Minyak dan lemak : Analisis minyak dan lemak dapat dilakukan dan metode spektroskopi inframerah (IR) dan gravimetri.

  4. Air dan Mineral : Analisis yang dapat dilakukan yaitu analisis kandungan mineral total (kadar abu), analisis kandungan masing -- masing mineral dengan spektroskopi serapan atom (SSA).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun