Mohon tunggu...
Ruth Siagian
Ruth Siagian Mohon Tunggu... Guru - guru

olahraga, pendidikan, kuliner, dan seni buday

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Star

6 Desember 2023   01:44 Diperbarui: 6 Desember 2023   02:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Best Practice

 

Meningkatkan Motivasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran

Project Based Learning (PjBL) Pada Peserta Didik Kelas IV 

SD Kristen Basic Batam Centre





Disusun oleh:

 

Ruth Veronika Siagian, S.Pd.

 

  • Pendahuluan
  • Motivasi belajar adalah hasrat yang timbul dalam diri siswa yang menyebabkan terjadinya kegiatan belajar. Adanya motivasi belajar akan menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan pada arah kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling berkaitan. Motivasi belajar merupakan hal yang pokok dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga tanpa motivasi seseorang tidak akan melakukan kegiatan pembelajaran.
  • Fungsi motivasi belajar adalah sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi sehingga untuk mencapai prestasi tersebut peserta didik dituntut untuk menentukan sendiri perbuatan-perbuatan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan belajarnya.
  • Menurut Sardiman (2016), motivasi belajar memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
  • Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
  1. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
  2. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
  • Guru merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, menilai, melatih dan mengevaluasi para peserta didik untuk jalur pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.

Perkembangan terbaru terhadap pandangan mengenai belajar mengajar menuntut guru untuk meningkatkan kompetensi dan perannya. Karena seyogyanya proses belajar mengajar serta hasil belajar mengajar siswa sebagian besar ditentukan oleh seberapa besar peran dan kompetensi seorang guru.

Walaupun dunia terus mengalami perkembangan sehingga banyak hal yang bisa digantikan oleh mesin ataupun robot, namun beberapa peran guru di berikut ini tidak bisa digantikan oleh apapun.

  • Pembahasan
  • Situasi
  • Kondisi yang menjadi latar belakang masalah PPL:

Guru belum menggunakan pendekatan/strategi/model dan media pembelajaran yang tepat

Bahasa baku merupakan bahasa yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Peserta didik beranggapan bahwa berbahasa hanya berkaitan dengan penyampaian maksud, tanpa mempedulikan kaidah kebahasaan

Peserta didik belum mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar bahasa Indonesia dapat menjadi tuan di rumahnya sendiri

Peserta didik seharusnya berlatih dan membiasakan menulis menggunakan kata baku yang benar

  • Dari latar belakang permasalahan tersebutlah perlu adanya suatu perbaikan dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan motivasi hasil belajar yang maksimal.
  • Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami hal yang sama sehingga praktik ini diharapkan bisa memotivasi saya sendiri dan inspirasi bagi rekan guru yang lain.
  • Adapun peran saya dalam praktik ini adalah sebagai guru dan mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan dengan melakukan perbaikan-perbaikan terkait dengan proses pembelajaran yang dilakukan agar dapat berjalan secara efektif, serta melakukan inovasi seperti pemanfaatan dan penggunaan media, bahan ajar, serta model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar bisa tercapai sesuai dengan harapan dan mendapatkan hasil yang maksimal.
  • Tantangan untuk mencapai tujuan
  • Guru membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, konsep, media, dan persiapan lainnya
  • Peserta didik menunjukkan sikap malas
  • Peserta didik cenderung individual
  • Peserta didik kurang berkomunikasi dalam kegiatan diskusi
  • Beberapa peserta didik memiliki daya tangkap yang kurang sehingga kondisi kelas lebih didominasi oleh siswa yang aktif
  • Waktu yang terbatas dalam menyiapkan rancangan pembelajaran inovatif

Dalam melakukan kegiatan praktik ini banyak pihak yang terlibat diantaranya adalah:

  • Dosen pembimbing dan Guru pamong yang tiada hentinya memberi ilmu serta penguatan terkait persiapan pembelajaran
  • Kepala sekolah selaku pimpinan di tempat tugas saya yang juga turut mendukung pembelajaran dengan memberi iizin saya menggunakan sarana prasarana yang ada di sekolah
  • Rekan mahasiswa PPG yang sudah memberikan masukan/ide untuk keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran berikutnya
  • Rekan sejawat, yang mendukung dan membantu menyiapkan segala sesuatu terlebih dalam merekam pembelajaran
  • Peserta didik sebagai fokus sasaran dalam pembelajaran yang juga penentu keberhasilan
  • Aksi yang dilakukan
  • Dari tantangan yang ada, maka guru harus mampu meningkatkan kemampuan profesional
  • untuk mencapai tujuan pembelajaran, diantaranya:
  • Pemilihan model pembelajaran
  • Dalam cara memilih model pembelajaran, guru harus memperhatikan bagaimana kebutuhan dari peserta didik. Saya memilih model pembelajaran PjBL.
  • Metode pembelajaran yang variatif
  • -Metode tanya jawab adalah cara penyampaian pelajaran dengan mengajukan pertanyaan dan murid memberikan jawaban.
  • -Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan kesempatan kepada kelompok-kelompok peserta didik untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat dan membuat kesimpulan.
  • - Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menerangkan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari.
  • Pemilihan media pembelajaran
  • Saya memilih media pembelajaran puzzle (Teka-Teki Silang) yang dapat membangkitkan semangat peserta didik dalam belajar disertai tampilan media power point dan video pembelajaran.
  • Meningkatkan motivasi belajar siswa
  • Saya merancang RPP dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik. Guru menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan yang membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun