Mohon tunggu...
RUTAN PELAIHARI
RUTAN PELAIHARI Mohon Tunggu... Editor - Humas Rutan kelas IIB Pelaihari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pelaihari merupakan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selata

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Budidaya Ikan Lele di Sarana Asimilasi dan Edukasi, Warga Binaan Sukses Panen Ratusan Kilo Ikan Lele

26 Oktober 2022   12:57 Diperbarui: 26 Oktober 2022   13:12 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaihari, INFO_PAS- Kurang lebih 3 bulan setelah diresmikan, Sarana Asimilasi dan Edukasi kerap kali melakukan panen terutama di bidang perkebunan dimulai dari panen sawi, kangkung, bayam, hingga terakhir kali terong dan cabe.

Kini, giliran budidaya ikan lele menunjukkan keberhasilannya. Memasuki usia 3 bulan sejak benih lele ditebar, lele siap dipanen. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rutan Pelaihari memimpin langsung panen lele bersama staf dan warga binaan pemasyarakatan asimilasi, Rabu(26/10).

Dokpri
Dokpri
Kepala Rutan menyampaikan panen lele ini menunjukkan keberhasilan pembinaaan kemandirian melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan yang dapat mereka gunakan ketika bebas nanti.

"Alhamdulillah, ketekunan warga binaan dalam budidaya ikan lele membuahkan hasil. Panen lele berjalan lancar dan sesuai target yang diharapkan", ujar Pijati.

Dokpri
Dokpri

Dari total keseluruhan, panen lele mencapai ratusan kilo. Namun panen dilakukan secara bertahap per 30 kilo perhari sesuai permintaan pembeli. Hasil penjualan akan dimasukkan dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) Ditjenpas Kemenkumham RI.

Keberhasilan Sarana Asimilasi dan Edukasi tidak luput dari dukungan Pemerintah Daerah Tanah Laut. Blok SAE yang dikelilingi tembok 165 meter ini merupakn hibah dari Pemda Tala. Pijati mengungkapkan, kegiatan di SAE akan berkelanjutan dan akan dikembangkan sehingga tujuan pemasyarakatan yang juga senada dengan tujuan yang diharapkan Pemda Tala bisa tercapai.

"Melalui SAE diharapkan kegiatan pembinaan menjadi lebih optimal, sehingga warga binaan yang juga merupakan warga Tanah Laut ini dapat mepersiapkan diri membaur ke tengah masyarakat dengan skill dan keahlian yang di dapat selama mengikuti program asimilasi", terang Pijati.

Dokpri
Dokpri
Diketahui, sebanyak 21 warga binaan menjalani kegiatan pembinaan kemandirian di blok SAE. Kegiatan terdiri dari perkebunan dan budidaya ikan lele yang dibina dan diawasi langsung oleh petugas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun