Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Mengadakan Kegiatan Webinar Bidang Teknologi Informasi Memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58
Kakanwil Ingatkan Seluruh Petugas Pemasyarakatan untuk Selalu Bekerja denganÂ
Pasangkayu - Petugas Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Pasangkayu mengikuti Webinar TI Pemasyarakatan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada selasa (19/04/2022). Webinar ini dilaksanakan sebagai wadah penyampaian informasi dalam rangka mewujudkan Pemasyarakatan berbasis Teknologi Informasi untuk meningkatkan pelayanan Pemasyarakatan kepada masyarakat
Webinar Bidang Teknologi Informasi ini memiliki tema " Transformasi Digital : Pemasyarakatan Semakin PASTI Melayani" . Tema ini diambil dikarenakan Pemasyarakatan ingin memanfaatkan perkembangan TI dengan melakukan transformasi digital dalam berbagai pelayanan. Tujuannya untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan secara efektif dan efisien.
Narasumber yang diundang dalam Webinar TI ini adalah Dr. Miftah Adriansyah, S.Si., MMSi (Dosen Universitas Gunadharma), Hamzah Fansuri, S.Kom., M.Sc. (Analis Kebijakan Muda Kemenpan RB) dan Yan Hadynoer, S.ST.TP., MT. (Sandiman Muda BSSN). Pada Webinar ini dibuka oleh Direktur Jenderal Pemayarakatan Reynhard Silitonga.
"Membangun budaya kerja sistem pemerintahan berbasis elektronik melalui peningkatan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan serta kompetensi sumber daya manusia dibidang teknologi" tegas ReynhardÂ
Webinar TI Pemasyarakatan ini dimulai dari narasumber Hamzah Fansuri yang membawakan materi "Pemerintah Digital Menuju Satu Data Indonesia"
"Semakin puas layanan kepada masyarakata maka semakin sukses juga pemerintahan kita" ujar Hamzah
"Terwujudnya SPBE yang terpadu dan menyeluruh untuk mencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi" lanjut Hamzah
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau E-Government, yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya. SPBE memberi peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel, meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama, meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada masyarakat luas, dan menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk kolusi, korupsi, dan nepotisme melalui penerapan sistem pengawasan dan pengaduan masyarakat berbasis elektronik.
Narasumber kedua adalah Miftah Adriansyah yang membawakan materi mengenai "Peran Data dalam Mendukung SPBE".Â
"Penggunaan SuperApp yang sedang berkembangn saat ini sangat memudahkan pengguna dalam memberikan akses seperti SSO (Single Sign On) akses tungal satu akun ke beberapa apliasi" jelas Miftah
"Jika data yang dimasukkan tidak bersih atau tidak rapih ini akan menghasilkan analitik yang tidak optimal sehingga dalam mengambil keputusan tidak tepat atau punya deviasi yang terlalu jauh dalam siklus pemanfaatan data" tambah Miftah
Manajemen arsitektur data, data induk dan referensi, basis data, dan kualitas data merupakan inti SPBE. Manajemen data sangat penting untuk mengintegrasikan data, seperti dalam bantuan sosial diharapkan manfaatnya dapat dirasakan beneficiaries. Manajemen data induk dan referensi juga krusial untuk memberikan perspektif yang lebih nyata. Jika kategori data referensi tidak dilengkapi database akan menyebabkan perbedaan interpretasi. Manajemen basis data juga penting untuk memenuhi kebutuhan data setiap saat.
Materi terakhir adalah "Keamanan Informasi di Era Transformasi Digital" yang dibawakan oleh Yan Hadynoer.Â
"Jangan sembarangan input data pribadi internet, tidak buat password dari dat berbeda, buat password  untuk masing-masing akun, dan buat password yang aman dengan kombinasi angka, huruf dan simbol" jelas YanÂ
"Indonesia menjadi sasaran utama bagi hackers dunia dikarenakan pengguna internet yang banyak sehingga peretas dunia sangat senang melakukan serangan yang kemanannya masih rendah" tambah Yan
Dibutuhkannya keamanan informasi itu penting karena untuk melindungi data dan informasi dari yang namanya threat (ancaman). Keamanan informasi dibutuhkan untuk mengurangi resiko, manipulasi data, dan perusakan atau penghancuran informasi secara tidak sah. Pentingnya keamanan informasi, menjadi jawaban mengapa keamanan informasi diperlukan di era sekarang ini. Keamanan informasi tidak hanya dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan saja, melainkan penting juga bagi pengguna individu.
Safari Ramadan di Rutan Pasangkayu, Kepala Kantor Wilayah Selalu Ingatkan untuk
Rutan Pasangkayu Siap Menjual Produk WBP ke Maysarakat Umum
Bekali Pengamanan WBP di Rutan Pasangkayu, CASN Siap Melaksankan Tugas Sesuai
Selasa, 19 April 2022 - Webinar Bidang Teknologi Informasi Pemasyarakatan dengan Tema "Transformasi Digital : Pemasyarakatan Semakin PASTI Melayani"@DITJEN_PAS #HBP58 #HariBaktiPemasyarakatan58 #Pemasyarakatan #KumhamPasti pic.twitter.com/pQgNCvDT0Y--- Rutan Pasangkayu (@rutanpasangkayu) April 19, 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI