Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Angga Satrya, menilai pelatihan membatik ini sangat sesuai dengan karakteristik warga binaan perempuan.
"Keterampilan membatik memang banyak digeluti oleh perempuan karena mengandalkan kreativitas dan ketelatenan. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi aktivitas selama di dalam Rutan, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha bagi warga binaan setelah bebas," katanya.
Senada dengan hal itu, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menyampaikan kebanggaannya terhadap antusiasme warga binaan dalam mengikuti pelatihan.
"Kami ingin warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga memberi harapan dan rasa percaya diri. Juga berharap keterampilan ini menjadi modal mereka untuk berkarya dan mandiri setelah kembali ke masyarakat," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H