Mohon tunggu...
Rutan Makassar
Rutan Makassar Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Rumah Tahanan Negara Kelas I Makassar

Menyajikan berita terupdate seputar Rumah Tahanan Negara Kelas I Makassar

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ekspresi Bahagia Warga Binaan Perempuan Rutan Makassar Saat Pamerkan Karya Membatik

20 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:00 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Humas Rutan Makassar.

Makassar --- Warga binaan perempuan tampak penuh semangat dan bahagia saat memamerkan hasil karya membatik jenis ikat atau jumputan.

Pelatihan ini digelar oleh mahasiswa magang mandiri Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar (UNM), yang memberikan bimbingan langsung kepada para warga binaan.

Menggunakan kain putih polos berupa tote bag dan cairan pewarna, para warga binaan diajarkan teknik dasar membatik ikat. Prosesnya sederhana namun menarik.

Setelah diwarnai, kain tersebut didiamkan selama kurang lebih 15 menit sebelum dibilas dengan air. Hasilnya adalah tote bag unik dengan motif dan warna khas, karya tangan para warga binaan.  

Menurut Fitriani, salah satu mahasiswa yang membimbing pelatihan, membatik jenis ikat ini mudah dipahami dan diterapkan oleh siapa saja.

"Bahan dasarnya murah dan prosesnya sederhana, modal tujuh ribu sudah bisa menghasilkan Tote bag keren. Kami berharap keterampilan ini bisa menjadi bekal bagi warga binaan setelah bebas nanti," ujarnya

Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Abd. Jalil, S.Tr. Pas., yang mendampingi kegiatan ini, mengungkapkan apresiasinya kepada mahasiswa UNM atas program kerjanya yang mendukung pembinaan kemandirian warga binaan.

"Setidaknya, adik-adik selama di sini memiliki pengalaman baru, berperan serta berupaya memberikan support berupa bekal kemandirian bagi warga binaan, terima kasih," ujarnya.

"Untuk warga binaan, tote bag ini semoga bermanfaat, bisa digunakan. Dan yang terpenting, kegiatan ini memberikan ruang untuk mengekspresikan diri dan menyalurkan bakat," tuturnya.

Dok. Humas Rutan Makassar.
Dok. Humas Rutan Makassar.

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Angga Satrya, menilai pelatihan membatik ini sangat sesuai dengan karakteristik warga binaan perempuan.

"Keterampilan membatik memang banyak digeluti oleh perempuan karena mengandalkan kreativitas dan ketelatenan. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi aktivitas selama di dalam Rutan, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha bagi warga binaan setelah bebas," katanya.

Senada dengan hal itu, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menyampaikan kebanggaannya terhadap antusiasme warga binaan dalam mengikuti pelatihan.

"Kami ingin warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga memberi harapan dan rasa percaya diri. Juga berharap keterampilan ini menjadi modal mereka untuk berkarya dan mandiri setelah kembali ke masyarakat," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun