Oleh karena itu kita sebagai umat kristiani harus mengasihi hewan dengan hati yang tulus, sabar dan ikhlas serta jadikan hewan tersebut sebagai teman sendiri.Â
Seperti dalam kisah nabi Nuh, Allah mengajarkan dan menginginkan kita untuk mengikuti cara nabi Nuh memperlakukan binatang yaitu dengan cara memelihara hewan yang sudah menjadi tanggung jawab kita dengan baik. Kesimpulan yang dapat diambil dari isi Alkitab mengenai kasus kekerasan terhadap binatang yaitu orang benar yaitu yang memperhatikan kehidupan hewan peliharaannya. (Amsal 12:10).
Sebagai manusia yang masih memiliki perasaan, jiwa dan akal sehat dapat membantu dalam merawat serta mengasihi hewan liar maupun hewan peliharaan dengan kasih sayang. Karena pada dasarnya semua makhluk hidup tidak akan menyakiti balik kalau mereka sendiri tidak disakiti sehingga kita sesama makhluk hidup ciptaan Tuhan harus saling menghargai dan mengasihi.Â
Agar tidak ada lagi kasus kekerasan pada hewan di Indonesia sebaiknya dilakukan sosialisasi dan diadakan edukasi bagi masyarakat maupun tempat-tempat wisata. Saya berharap untuk kedepannya masyarakat dapat saling bekerjasama dalam merawat hewan peliharaan maupun hewan liar agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga kekerasan pada hewan yang terjadi di Indonesia dapat menurun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H