Mohon tunggu...
Rusydan Akmal Al Arham
Rusydan Akmal Al Arham Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hobi saya YTTA

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Astaghfirullah! Kenaikan Harga BBM Menyebabkan Adanya Permasalahan Sosial

16 September 2022   03:19 Diperbarui: 16 September 2022   03:33 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Proyek infrastruktur akan membekas di konstituen sebagai warisan Jokowi," kata Bhima Yudhistira selaku Direktur Center Of Economic and Law Studies (CELIOS)

Selain itu, dia menilai kenaikan harga BBM akan memberikan ruang fiskal bagi pemerintah dalam mengantisipasi penurunan pendapatan dari komoditas.

Bhima juga menyampaikan jika pemerintah mengupayakan menahan harga BBM, inflasi akan tetap terjaga. Alhasil, risiko gejolak politik jelang pemilu bisa lebih minim dan daya beli masyarakat dan produktivitas industri bisa terjaga.

Kini harga BBM Subsidi Pertalite resmi naik dari yang awalnya Rp 7.650 per liter kini menjadi Rp 10.000 per liter, Pertamax non subsidi juga naik yang awalnya Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter, dan Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (5/9/2022), pasca pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pada Sabtu (3/9) lalu. 

Nampaknya investor pasar saham merespons positif dari kenaikan harga BBM tersebut yang akan mengurangi beban anggaran subsidi BBM. 

Namun, Dimas Wahyu Putra, Analis Bahana Sekuritas mengatakan kenaikan BBM akan berdampak penurunan daya beli dan kenaikan tingkat inflasi.

Diprediksi inflasi bisa meningkat 6,5% hingga 7% sampai akhir tahun. Apalagi Bank Sentral kembali diproyeksi akan menaikkan suku bunga paling tidak sampai level 4% hingga akhir tahun.

"Untuk kenaikan IHSG saat ini lebih ditopang kenaikan saham-saham sektor energi (coal dan oil). Sentimen penguatan saham coal ditopang oleh permintaan dari China yang meningkat dikarenakan beberapa wilayah mengalami panas yang cukup tinggi, hal ini akan membutuhkan energi listrik lebih," jelas Dimas kepada CNBC Indonesia, Senin (5/9/2022).

Dampak kenaikan BBM ternyata tidak hanya pada ekonomi, tapi juga akan berimbas pada aspek sosial masyarakat Indonesia.

BBM sangat diperlukan untuk operasional perusahaan, sehingga jika harganya kian mahal akan membebani biaya produksi hampir seluruh sektor dan lini bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun