Mohon tunggu...
Johanna Melissa
Johanna Melissa Mohon Tunggu... -

Menulis adalah imajinasi yang terindah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Desah Jiwa

7 Januari 2011   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:51 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nada-nada kalbu,

Mencengkram erat di tengah malam yang semakin pekat ini...

Titik-titik air mata seolah tak bisa habis,

Begitu sulitkah bermimpi?

Petikan gitar membawaku semakin merana,

Terengah-engah di tengah kesesakan yang membisu...

Sadarkah aku bahwa tidak seharusnya aku bermimpi...

Begitu sulitkah mewujudkannya?

Duduk termenung memandang kabur...

Menerawang jauh mencoba terbebas...

Bahkan bermimpi saja seperti luka disiram arak...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun