Mohon tunggu...
Rustin Hidayati
Rustin Hidayati Mohon Tunggu... Guru - Guru

belajar memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Anggota Tubuh melalui Kegiatan Bermain Menggunakan Media Bahan Bekas

22 Februari 2024   22:09 Diperbarui: 23 Februari 2024   21:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam journal Diana Vidya, Abdurrahman menjelaskan bahwa kreativitas pada anak usia dini merupakan kemampuan anak dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran yang asli, tidak biasa dan fleksibel merespon dan mengembangkan pemikiran dan aktivitas. Pada anak usia dini juga kreativitas akan terlihat jelas ketika sedang bermain, dimana anak membuat dan menciptakan berbagai bentuk karya dari lukisan ataupun khayalan spontinitas dengan alat mainnya  . Kreativitas anak usia dini adalah salah satu aspek yang dikembangaan dalam pendidikan anak usia dini proses kreatif dan inovatif dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis dan menemukan hal-hal baruDiana Vidya, Abdurrahman menjelaskan bahwa kreativitas pada anak usia dini merupakan kemampuan anak dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran yang asli, tidak biasa dan fleksibel merespon dan mengembangkan pemikiran dan aktivitas. Pada anak usia dini juga kreativitas akan terlihat jelas ketika sedang bermain, dimana anak membuat dan menciptakan berbagai bentuk karya dari lukisan ataupun khayalan spontinitas dengan alat mainnya  . Kreativitas anak usia dini adalah salah satu aspek yang dikembangaan dalam pendidikan anak usia dini proses kreatif dan inovatif dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis dan menemukan hal-hal baru

 Media bahan bekas adalah usaha seorang guru untuk mengembangkan kreativitas anak. Menggunakan barang bekas sebagai metode pembelajaran. Memanfaatkan barang bekas mempunyai manfaat yaitu manfaat dapat mengatasi sampah yang berdampak buruk terhadap lingkungan, kemudian manfaat mengembangkan kreativitas bagi guru dan siswa, media barang bekas dapat dibuat dari benda yang sudah tidak terpakai seperti kertas, koran, majalah, plastik,  TK Tunas Bangsa adalah lembaga pendidikan untuk anak-anak usia pra sekolah dasar yang mengajarkan siswa anak usia dini tentang pendidikan umum dan agama islam

Pada kenyataanya yang saya temui di lapangan adalah sebagian besar anak kelompok B

di TK TUNAS BANGSA menunjukan keterlambatan dalam kemampuan Menggunting membuat bentuk topeng. banyak anak yang kesulitan  menggunting dalam membentuk topeng. Walaupun dalam mengerjakannya sudah contohkaan guru, di tambah lagi media yang digunakan guru tidak bervariasi sehingga membosankan bagi anak didik

Dari hasil kegiatan ini dapat memberikan praktis secara teoristis  seperti :

1. Landasan teoritis : hasil penelitian yang diharapkan dapat mengembangkan bakat dan keterampilan anak dalam kreativitas melalui media barang bekas

2. Bagi siswa, menumbuhkan dan meningkatkan pengembangan kreativitas melaui media barang bekas

3. Bagi guru, meningkatkan profesionalitas guru dalam mengelola kelas serta media yang menarik minat belajar pada anak

4. Bagi sekolah, memberikan input kepada guru dalam upaya meningkatkan kreativitas anak

5. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menemukan cara untuk meningkatkan pemahaman anak memanfaatkan media melalui barang bekas.semua murid kita bisa berhasil dan sukses dalam pembelajarannya.

A. PELAKSANAAN KEGIATAN

  • Tujuan danSasaran
  • Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk TUGAS PPL PPG dalam jabatan
  • sasaran pelaksanaan best prectice ini adalah siswa kelas B2.semester 2 di TK Tunas Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun