Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... Tutor - ESI East Kutai - Fajar Pengharapan Sangsel - CE 4.0 Indonesia

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kuasa Salib yang Mendamaikan Kita dengan Allah: Refleksi tentang Pengampunan

28 Maret 2024   23:30 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:32 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:  Sumber gambar:  Resurrection-Tomb Empt from Getty Image Pro Canva Template

Kepahitan dan kemarahan menghambat kita untuk dapat menjadi pribadi-pribadi yang produktif dan penuh kasih. Seluruh energi kita tercurah untuk mempertahankan kepahitan itu.  Keadaan yang buruk ini menghalangi terjadinya pertumbuhan dan pemulihan sehingga kita menjadi orang-orang yang terhilang. Pengampunan tidak selalu berarti rekonsiliasi, tetapi kesediaan menghilangkan rasa sakit hati dan mencapai pemulihan. Dalam situasi yang lain, pengampunan dapat berarti bahwa seseorang, dan hubungan kamu dengannya lebih berarti bagi kamu daripada persoalan atau kejadian yang mengancam untuk memisahkan kamu dan seseorang tersebut. Sering kali kita menuntut harga yang mahal, harga diri, kesenangan, kebiasaan bahkan prinsip-prinsip kita. Yang paling ingin kita pertahankan adalah kesempatan untuk mengasihi dan dikasihi orang lain. 

Hal-hal yang benar mengherankan dan sukar dimengerti oleh pemikiran kita adalah bahwa Allah menjangkau kita dengan pengampunan yang seperti ini. Di luar pemahaman kita, Allah membayar harga yang mahal agar kita dapat diampuni.  Allah merindukan diri kita dan kasih kita. Allah sendiri yang mengadakan kerinduan ini dan Dia pula yang mengadakan penawar bagi kerinduan tersebut. 

Pengampunan adalah satu-satunya cara agar mengalami pemulihan. Makna bagi kita orang percaya : 

1. Pengampunan adalah perintah Allah.

2. Pengampunan dilakukan untuk menghindari jerat kejahatan dan tipu daya muslihat iblis.

3. Kita perlu mengampuni karena Kristus telah mengampuni.

Kuasa saliblah yang mendamaikan kita dengan Allah.  Mari menelusuri bersama 7 perkataan salib Kristus!

  1. Lukas 23:34: "Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan." Pada saat Yesus disalib, Dia memohon kepada Bapa agar mengampuni mereka yang menyalibkan-Nya. Meskipun mereka tidak menyadari sepenuhnya konsekuensi dari perbuatan mereka, Yesus dengan penuh kasih memohon pengampunan bagi mereka.

  2. Lukas 23:43: "Sesungguhnya, hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus." Yesus berbicara kepada seorang penjahat yang juga disalib di samping-Nya. Penjahat itu telah menyatakan imannya kepada Yesus, dan Yesus memberikan jaminan bahwa mereka akan bersama di surga.

  3. Yohanes 19:26-27: "Ibu, inilah anakmu!" -- "Inilah ibumu!" Sebelum kematiannya, Yesus memastikan bahwa ibu-Nya akan diurus oleh murid yang dikasihi-Nya. Ini menunjukkan perhatian dan kasih-Nya kepada ibu-Nya.

  4. Matius 27:46 & Markus 15:34: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Di saat-saat terakhir sebelum kematiannya, Yesus merasakan keterpisahan dari Allah Bapa karena dosa dunia yang ditanggung-Nya. Ini adalah momen ketika Yesus mengalami penderitaan yang mendalam untuk menebus dosa kita.

  5. Yohanes 19:28: "Aku haus!" Yesus, yang mengalami penderitaan fisik yang luar biasa, mengungkapkan kehausannya. Namun, lebih dari sekadar fisik, ini juga menggambarkan kehausan rohaniah-Nya untuk menyelamatkan manusia.

  6. Yohanes 19:30: "Sudah selesai." Dengan perkataan ini, Yesus menyelesaikan tugas-Nya sebagai Juruselamat. Karya penebusan-Nya telah selesai, dan keselamatan bagi manusia telah diteguhkan.

  7. Lukas 23:46: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dalam momen terakhir sebelum kematiannya, Yesus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa. Ini adalah tindakan penuh pengorbanan dan cinta yang tak terbatas.

Pengorbanan Kristus di salib menghasilkan damai sejahtera dan harapan bagi umat manusia.  Salib menunjukkan keadilan Allah, bahwa segala sesuatu akan bekerja bersama-sama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya.  Salib adalah simbol keselamatan oleh kasih karunia dan iman kepada Allah.  Salib merupakan bukti kasih Allah yang memberikan pengampunan melalui kematian Kristus.  Salib adalah tempat penebusan dosa manusia melalui penderitaan Kristus.  Salib adalah jalan menuju kebenaran dan kehidupan yang kekal melalui Kristus.  Salib memberikan pengharapan akan kehidupan yang kekal melalui Kristus sebagai mediator antara Allah dan manusia.

Sumber gambar:  Tumisu from pixabay
Sumber gambar:  Tumisu from pixabay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun