Melalui strategi-strategi ini, Kurikulum Merdeka dapat lebih efektif dalam mengimplementasikan SEL, mendukung pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa serta kesejahteraan mereka secara menyeluruh.Â
Kesimpulan dan Refleksi
Melalui pembahasan yang telah diuraikan, terbukti bahwa implementasi Social Emotional Learning (SEL) dalam pendidikan Agama Kristen di Kurikulum Merdeka merupakan langkah penting yang berkontribusi signifikan terhadap pembentukan karakter, kecerdasan emosional, dan keterampilan sosial siswa. Pendekatan ini tidak hanya menunjang aspek akademik, tetapi juga membekali siswa dengan kemampuan mengelola emosi, memahami serta berhubungan baik dengan orang lain, yang pada akhirnya mempersiapkan mereka menjadi individu yang lebih resilien dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Dengan strategi implementasi yang efektif seperti Pendekatan Whole Brain Child, Penggunaan Wheel of Awareness, dan Kolaborasi Komunitas Pendidikan, SEL mampu memberikan dampak positif yang luas, melampaui lingkungan sekolah hingga ke dalam kehidupan pribadi dan sosial siswa. Ke depan, penting bagi pemangku kepentingan pendidikan untuk terus mengembangkan dan mengintegrasikan metode pengajaran yang mendukung pengembangan keterampilan sosial dan emosional ini, sehingga menciptakan generasi masa depan yang lebih empatik, bertanggung jawab, dan berkecerdasan emosional tinggi.
Referensi
[1] - https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/pembelajaran-sosial-emosional/
[2] -Â http://repository.radenintan.ac.id/20133/1/SKRIPSI%20BAB%201%262.pdf
[3] - https://press.umsida.ac.id/index.php/iiucp/article/view/601/432?download=pdf