Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... Tutor - ESI East Kutai - Fajar Pengharapan Sangsel - CE 4.0 Indonesia

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengajarkan Doktrin Tentang Dosa dalam Iman Kristen Kepada Anak-anak

7 Maret 2024   09:04 Diperbarui: 7 Maret 2024   09:14 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengajarkan iman Kristen kepada anak-anak bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah satu hal yang dapat menjadi sulit untuk dijelaskan adalah doktrin tentang dosa. Meski demikian, doktrin ini penting untuk dipahami karena menjadi dasar pemahaman tentang pentingnya keselamatan dalam Yesus Kristus. 

Apa Itu Dosa?

Dosa dalam konteks Kristen adalah pelanggaran terhadap hukum Allah. Ini bisa berarti melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah, atau tidak melakukan sesuatu yang diperintahkan oleh Allah. Dosa juga dapat dipahami sebagai perbuatan, pikiran, atau sikap yang bertentangan dengan karakter dan standar moral Allah. 

Asal Mula Dosa

Menurut Alkitab, dosa masuk ke dunia melalui perbuatan Adam dan Hawa, manusia pertama, yang melanggar perintah Allah di taman Eden (Kejadian 3:1-24). Akibat perbuatan mereka, semua manusia lahir dalam kondisi berdosa dan cenderung melakukan dosa. 

Konsekuensi Dosa

Dosa memiliki konsekuensi yang serius. Pertama, dosa memisahkan manusia dari Allah. Kedua, dosa mengakibatkan hukuman, yaitu kematian rohani dan fisik. Ketiga, dosa merusak hubungan antar manusia. Keempat, dosa menghalangi kita untuk menjalani hidup yang penuh dan bermakna yang diinginkan Allah bagi kita.  

Perlunya Pengampunan Dosa

Karena dosa, manusia membutuhkan pengampunan dari Allah. Pengampunan ini hanya dapat diperoleh melalui iman dalam Yesus Kristus, yang mati dan bangkit lagi untuk membayar hukuman dosa kita. Melalui pengampunan ini, kita dapat dipulihkan hubungan kita dengan Allah dan menerima hidup kekal.

Cara Mengajarkan Doktrin Dosa kepada Anak-anak

Berdoa

Sebelum mengajarkan tentang dosa, berdoalah minta hikmat dan bimbingan dari Allah. Berdoalah juga agar Tuhan menyiapkan hati anak-anak untuk menerima pengajaran ini.

Introspeksi Diri

Pastikan bahwa Anda sendiri telah memahami dan menerima pengajaran tentang dosa dan pengampunan dalam hidup Anda sendiri. Ini penting agar Anda dapat mengajarkan dengan integritas dan kredibilitas.

Berdiskusi dengan Rekan Sepelayanan

Diskusi dengan rekan sejawat Anda yang lain dapat membantu Anda mempersiapkan pengajaran ini. Anda dapat belajar dari pengalaman mereka dan mendapatkan ide dan saran yang berharga.

Menggunakan Bahasa Anak-anak

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak. Hindari istilah-istilah teologis yang rumit dan berikan banyak contoh dan ilustrasi yang relevan bagi mereka.

Kesimpulan

Mengajarkan doktrin dosa kepada anak-anak adalah tantangan, tetapi juga merupakan peluang untuk membantu mereka memahami kebutuhan mereka akan Yesus Kristus. Dengan doa, persiapan yang matang, dan pendekatan yang tepat, Anda dapat melakukan tugas ini dengan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun