Selain itu, Silvi dan Dion juga tidak tanggung-tanggung untuk mengeluarkan uang dengan jumlah cukup banyak. Bahkan, ketika Silvi berkali-kali terkena sial seperti ditilang, kehilangan tas, butiknya dirampok, dan tertipu.Â
Silvi justru malas untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Artinya, Silvi seperti tidak takut kehilangan harta yang harganya tentu tidak murah.
Film "Insya Allah, Sah!" memperlihatkan realitas yang terjadi pada pasangan saat akan mempersiapkan pernikahan. Budaya yang dilanggengkan masyarakat mengenai hubungan sepasang calon suami istri yang diuji menjelang hari H pernikahan juga turut disajikan dalam film tersebut.
Komoditas yang dijual dalam film ini adalah pernikahan mewah ala masyarakat kelas menengah ke atas. Hal itu dapat dilihat dari background Silvi dan Dion yang notabene pekerja dengan jabatan tinggi di kantornya.Â
Bahkan, dapat dilihat pula dari gaya hidup Silvi dan Dion yang selalu menggunakan pakaian classy, mengendarai mobil kemanapun jika bepergian, hidup di rumah mewah, dan tidak tanggung-tanggung saat mengeluarkan uang dengan jumlah cukup banyak.
Sumber:
Susanti, Dede & Rochman, Kholil Lur. (2016). Analisis Terhadap Komoditas Tubuh Perempuan Dalam Iklan Es Krim Magnum Versi Pink & Black. Komunika, 10(2), 201-218
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H